Komisi XII DPR RI Pastikan Stok Gas Melon Jakarta Aman

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya, memastikan ketersediaan pasokan LPG 3 kg di wilayah DKI Jakarta aman.
Hal tersebut disampaikan Bambang Patijaya saat bersama Komisi XII DPR RI mengecek lokasi Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) sekaligus meninjau pangkalan dan Sub pangkalan wilayah Jakarta Barat untuk memastikan hulu hilir pasokan distribusi LPG 3 kg aman memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Mari sebarkan berita baik dan beri keyakinan kepada masyarakat jangan ada panic buying. Sebetulnya stok aman dan semua baik-baik saja,” kata Bambang, Selasa (11/2/2025).
Peninjauan didampingi oleh jajaran anggota Komisi XII, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Achmad Muchtasyar, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution, Direktur PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan.
Selain memastikan amannya pasokan gas LPG 3 kg, peninjauan ini sekaligus melihat proses distribusi dan penjualan LPG 3 kg, pasca penataan jalur proses distribusi dan penjualan gas melon, dimana para pengecer kemudian difungsikan menjadi Sub Pangkalan.
"Pasokan LPG 3 kg tidak ada masalah. Saya bahkan sempat memilih secara acak tabung LPG 3 kg, dan melakukan penimbangan guna memastikan apa isi dan beratnya sesuai, ternyata memang benar sesuai. Begitu pun dengan harga, sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), Rp16 ribu,” kata meyakinkan.
Bambang juga menyampaikan apresiasi kepada Pertamina yang telah melakukan upaya perbaikan penataan proses distribusi dan penjualan LPG 3 kg.
"Inilah yang kami harapkan, pelayanan kepada masyarakat terkait LPG 3 kg ini betul-betul tepat sasaran, dengan harga sesuai dengan yang diharapkan dan telah diatur oleh pemerintah,” kata Bambang.
Bambang mengajak seluruh pihak untuk sama-sama menjaga LPG 3 kg untuk kepentingan masyarakat. Bahkan, selain di wilayah DKI Jakarta, Komisi XII juga turut mengecek proses distribusi dan penjualan LPG 3 kg, di Daerah Pemilihan (Dapil) masing-masing.
“Intinya dengan Sub Pangkalan, diharapkan bahwa subsidi LPG 3 kg tepat sasaran, harga terkontrol, dan pengawasan lebih terjamin, melalui aplikasi yang telah disiapkan. Kami ingin memastikan LPG 3 kg, benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” harapnya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved