Kejaksaan Agung (kejagung) membantah memeriksa Menteri Energi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak di tubuh PT Pertamina Patra Niaga. 

"Tidak benar (Erick Thohir diperiksa)," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, Rabu (5/3/2025).

Pernyataan Harli menanggapi narasi yang beredar di kalangan terbatas yang menyebut Erick hadir di gedung Kejagung, Jumat (28/2/2025), diperiksa untuk kepentingan pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) dalam kasus tersebut.

Harli mengakui memang ada kedatangan Erick di Kejagung. Namun kedatangan itu untuk menggelar rapat dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin. 

Banyak hal yang dibahas dalam rapat tersebut. Satu di antaranya terkait penahanan tersangka kasus korupsi di Pertamina Patra Niaga.

"Memang rapat. (Membahas) terkait banyak hal antara lain terkait penyidikan (kasus) Pertamina. Tentu meminta penjelasan kasus, posisi dan keterkaitan para tersangka yang sudah ditahan karena mereka kan pejabat Pertamina," kata Harli.

Harli juga membantah kedatangan Erick menemui Jaksa Agung untuk pengondisian penanganan kasus korupsi minyak mentah dan produk kilang. 

Narasi yang belakangan ini muncul seiring beredarnya dugaan keterlibatan Erick Thohir dan sang kakak, Giribaldi 'Boy' Thohir di kasus tersebut.

"Tidak benar itu," bantah Harli Siregar.

Ada pun, Erick Thohir menemui Jaksa Agung malam hari tak lama setelah Kejagung merilis penahanan tersangka korupsi minyak mentah dan produk kilang. 

Pertemuan itu berlangsung sebelum Erick pergi menghadiri retret kepala daerah di Magelang, Jawa Tengah.

"Kemarin saya meeting sama Pak JA (Jaksa Agung) sebelum ke Magelang, jam 11 malam. Kami apresiasi yang dilakukan Kejaksaan, kami hormati," kata Erick Thohir, Sabtu (1/3/2025). []