Ratusan Siswa di Bandung Keracunan Usai Santap MBG

Ratusan siswa SMP Negeri 35 Bandung, Jawa Barat, keracunan setelah menyantap makanan dari progam Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebelumnya keracunan massal setelah menyantap makan bergizi gratis juga terjadi di Cianjur.
Sebanyak 342 siswa SMP Negeri 35 Bandung mengalami gangguan pencernaan. Kasus tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu (30/4/2025) atau sehari setelah sekolah mendapat kiriman makanan dari penyedia MBG. Siswa melaporkan mengalami diare, beberapa di antaranya muntah dan demam ringan.
Humas SMPN 35 Bandung, Ganjar Sulandiana membenarkan informasi itu dan segera melakukan langkah responsif setelah menerima laporan tersebut.
“Benar, pada hari Selasa (29/4/2025) kami menerima pengiriman dari MBG. Kemudian, pada Rabu (30/4/2025) pagi, kami mendapat laporan bahwa beberapa siswa mengalami gejala diare. Setelah kami konfirmasi lebih lanjut, ternyata jumlahnya cukup banyak,” kata Ganjar, dikutip Kamis (1/5/2025).
Setelah mendapat informasi tersebut, pihak SMP Negeri 35 Bandung langsung berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Puskesmas setempat, dan Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Hasil pencatatan terakhir menunjukkan ada 342 siswa yang terdampak, dengan dua di antaranya mengalami kondisi serius, namun tetap dapat ditangani dengan baik.
Ganjar mengatakan, sebelumnya siswa mengonsumsi menu MBG berupa makaroni dan sayuran. Berdasarkan dugaan sementara, makanan tersebut kemungkinan sudah tidak layak konsumsi saat disajikan, sehingga menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada sebagian siswa.
“Total siswa di sekolah ini sebanyak 1.042 orang. Dari jumlah tersebut, 342 melaporkan mengalami gejala. Namun, hingga saat ini tidak ada siswa yang harus dirawat inap. Penanganan dilakukan melalui rawat jalan di pusat kesehatan,” ujar Ganjar menjelaskan.
Pihak sekolah terus memantau kondisi para siswa yang terdampak dan menjamin bahwa seluruh langkah pengobatan dan pencegahan sudah dilakukan. Pihak sekolah juga akan melakukan evaluasi terhadap penyedia konsumsi sedang dilakukan.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan akan memastikan tindakan tegas serta perbaikan sistem dilakukan agar hal serupa tidak terulang,” tutupnya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved