Akhirnya, Israel meminta bantuan kepada negara-negara lain untuk mengatasi kebakaran hutan hebat di negaranya. Kebarakan kali ini disebut-sebut sebagai kebakaran terbesar di Israel.

Menanggapi permintaan tolong Israel, beberapa negara meresponsnya dan akan memberikan bantuan. Di antaranya Italia yang akan mengirimkan tiga pesawat pemadam kebakaran Canadair Super Scooper, dua pesawat pemadam, dan bantuan logistik untuk pemadaman api dari Rumania.

Kemudian Spanyol akan mengirimkan dua pesawat pemadam dan satu pesawat pemadam dari Prancis.

Sebelumnya pada Rabu (30/4/2025), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan status darurat nasional menyusul kebakaran hutan besar-besaran di wilayah barat Yerusalem.

Kebakaran terbesar dalam sejarah Israel ini telah membakar lebih dari 5.000 hektare lahan. Ribuan warga Israel sudah dievakuasi.

Kebakaran dahsyat ini menyebabkan gangguan besar pada infrastruktur utama negara. Api mulai berkobar di dekat Beit Shemesh. Lalu dengan cepat api menyebar ke arah Yerusalem akibat kondisi cuaca yang panas, kering, dan angin kencang.

Api juga melahap hutan pinus dan semak belukar. Asap tebal yang terbentuk sampai menutupi jalan raya utama antara Yerusalem dan Tel Aviv.

Pengemudi kendaraan yang melintasi terpaksa meninggalkan kendaraan mereka dan melarikan diri dengan berjalan kaki.

Dikutip dari The Washington Post, Komandan Layanan Pemadam Kebakaran Israel, Shmulik Friedman, mengatakan, kebakaran ini termasuk yang terbesar dalam sejarah negara Israel. []