Presiden Prabowo perlu menertibkan dan membenahi kinerja pemerintahan. Salah satu caranya adalah melalui reshuffle kabinet. 

Selain untuk memperbaiki kinerja pemerintahan, reshuffle akan memastikan tidak ada lagi menteri titipan Jokowi. 

Menurut pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, pengaruh Jokowi dalam pemerintahan Presiden Prabowo bukan sekadar isu belaka. Salah satunya adalah kedatangan sejumlah menteri ke rumah Jokowi pada Jumat (11/4/2025).

Apalagi Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin tetap menyebut Jokowi sebagai "bos.”

Menurut Efriza, menteri yang masih menjadi loyalis Jokowi perlu diganti agar pemerintahan Prabowo-Gibran terbebas dari intervensi. 

"Terdapat menteri-menteri pilihan Jokowi yang masih menjabat di pemerintahan Presiden Prabowo. Mereka akan merecoki soliditas pemerintahan (jika tidak di-reshuffle)," ujar Efriza, dikutip Sabtu (19/4/2025).

"Reshuffle menjadi keharusan untuk menunjukkan pengaruh Jokowi sudah menyusut. Sasarannya ya menteri-menteri yang menunjukkan sikap loyal kepada Jokowi dan tak ada prestasi di kinerjanya," pungkas Efriza. []