Ketua DPR Puan Maharani Kecam Pembunuhan Guru di Papua

Ketua DPR RI Puan Maharani mengecam serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan yang menewaskan Seorang guru dan melukai 6 orang lainnya.
Menurut Puan, serangan itu tidak manusiawi lantaran turut menyasar fasilitas publik seperti sekolah. Perbuatan KKB ini menghambat pembangunan Papua.
"Ini adalah tindakan yang tidak manusiawi dan menghambat upaya pembangunan di Papua. Guru dan tenaga kesehatan adalah pahlawan kemanusiaan yang harus dilindungi, bukan menjadi korban kekerasan," kata Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Senin (24/3/2025).
Puan mengatakan, DPR memintap TNI-Polri meningkatkan keamanan di wilayah Papua yang rawan berkonflik dengan KKB agar kejadian serupa tak terulang.
"DPR mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk meningkatkan pengamanan di daerah rawan konflik seperti Yahukimo," kata Puan.
Puan juga meminta TNI-Polri memberikan data yang akurat dan rinci terkait korban yang timbul akibat serangan KKB tersebut.
Sebab sebelumnya, TNI sempat mengklarifikasi jumlah korban tewas dalam serangan tersebut yang tadinya berjumlah 6 orang menjadi 1 orang.
"Negara harus memastikan pengamanan di daerah rawan konflik telah optimal, termasuk di lokasi strategis seperti sekolah dan puskesmas," kata Puan.
Puan menegaskan, perlindungan bagi warga sipil, termasuk tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, harus maksimal dan menjadi prioritas utama.
Serangan ini diduga dilakukan oleh kelompok OPM pimpinan Elkius Kobak, yang sebelumnya meminta sejumlah uang kepada para tenaga pengajar.
Karena permintaan tersebut tidak dipenuhi maka kelompok ini melakukan aksi kekerasan dan pembunuhan.
TNI menyebutkan, aksi KKB tersebut menewaskan seorang guru, melukai 6 orang lain.
Selain itu, KKB juga disebut membakar gedung sekolah dan rumah guru, serta menimbulkan ketakutan di masyarakat.
TNI bersama aparat terkait telah berhasil mengevakuasi 42 tenaga pengajar dan tenaga kesehatan dari Yahukimo ke Jayapura.
Selain itu, TNI meningkatkan pengamanan di wilayah rawan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menindak tegas pelaku serangan ini.
Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak KKB terkait serangan yang menewaskan satu orang guru di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved