Prabowonomics Bawa Harapan, Ancaman Bagi Mafia & Oligarki

Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, (ITS) Prof Daniel M Rosyid mengatakan, kebijakan ekonomi era pemerintahan Prabowo Subianto membawa harapan dalam mewujudkan cita-cita bangsa sesuai Pancasila dan UUD 1945.
Menurut Daniel, konsep ekonomi yang dibangun Prabowo saat ini berlandaskan nasionalisme yang kuat demi kepentingan rakyat.
“Bercirikan nasionalisme, populisme, pembangunan pertanian dan pedesaan, industrialisasi terpimpin, garang terhadap neoliberal, serta mengutamakan kedaulatan dan pertahanan. Prabowonomics mengancam mafia dan oligarki yang mendukung status quo yang selama ini berpesta pora di atas penderitaan rakyat Indonesia,” kata Prof Daniel M Rosyid, Senin (24/3/2025) malam.
Menurut Daniel, konsep itu akan semakin baik jika dalam ketatanegaraannya Prabowo mampu mengembalikan konstitusi UUD 1945 asli. Sebab UUD 1945 amandemen alias UUD 2002 saat ini makin menyuburkan kelompok kapitalis dan oligarki di Indonesia.
Daniel menilai amandemen konstitusi sebagai salah satu tuntutan Reformasi 1998 telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Reformasi 1998 hanya mendatangkan demokrasi mbelgedhes di mana elite parpol semakin berkuasa bersama para oligarch yang makin kenyang melahap segala,” kata Daniel.
“Kaum reformis sekuler radikal dengan dukungan kekuatan-kekuatan neolib berhasil menjegal Habibienomics, lalu menyiapkan jalan bagi full fledged capitalism pasca-reformasi yang kini terbukti gagal mewujudkan janji-janjinya dalam demokratisasi, desentralisasi dan pemberantasan korupsi,” kata Daniel.
Daniel juga mengapresiasi langkah Prabowo di pentas politik ekonomi global dengan bergabung ke Brasil, Rusia, India, China dan South Africa (BRICS)
“Dengan penuh percaya diri Prabowo bersama BRICS menyalip di tikungan Barat dan AS yang sedang mengalami degradasi, kekeringan imajinasi dan kehilangan kepemimpinan moral,” pungkas Daniel. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved