Asli Atau Palsu Ijazahnya, Jokowi Telah Rusak Konstitusi

Pengacara sekaligus Pegiat Media Sosial (Medsos), Nazlira Alhabsy, menyesalkan adanya anggapan bahwa jika kelak ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut terbukti asli, maka semua kritik terhadap Jokowi seolah menjadi tidak relevan.
"Aneh betul tiap kali dengar ada yang komentar, kalau ijazah Jokowi ternyata asli, bagaimana? Kau mau bilang apa? Begitu picik dan dangkalnya pertanyaan itu," tulis Nazlira di X @Naz_lira, dikutip Senin (21/4/2025).
Menurut Nazlira, asli atau palsunya ijazah Jokowi akan berakibat pada aspek legalitas jabatan yang pernah disandangnya.
"Tanpa mengurangi sedikit pun tanggung jawab atas seluruh perbuatan pelanggaran hukum, konstitusi dan kejahatan demokrasi yang pernah dilakukan setelahnya," kata Nazlira.
Kalau pun ijazah Jokowi benar asli, kata Nazlira, maka dosanya merusak konstitusi, membebani utang yang brutal pada lebih dari satu generasi rakyat di masa depan. Yakni, menggunakan Proyek Strategis Nasional (PSN) bagi kepentingan proyek oligarki swasta, hingga dugaan gratifikasi pada anak-anaknya, serta kebohongan-kebohongan lainnya.
"Hal itu jauh beribu kali lebih jahat dari pada sekadar perbuatan memalsukan ijazah.
Nazlira juga menyindir logika yang membandingkan pembuktian ijazah dengan identitas pelaku kejahatan," kata Nazlira.
Nazlira mengibaratkan kalau ada rampok masuk apartemen dengan menyamar sebagai tamu, meninggalkan KTP di lobi sekuriti. Lalu menggasak uang dan perhiasan emas, dibawa kabur seluruh mobil dan motor, dan pemilik rumah menduga KTP-nya palsu atas dasar logika. Sebab tidak mungkin pelaku kejahatan meninggalkan KTP asli.
"Layak kah dipertanyakan: jika KTPnya ternyata asli bagaimana? Kau mau bilang apa ?” kata Nazlira dengan nada bertanya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved