Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga berpandangan bahwa reshuffle kabinet memang diperlukan.

Menurut Jamiluddin, ada beberapa menteri yang kerap membuat gaduh, sementara kinerjanya tidak terdengar. Menteri-menteri dengan tipikal seperti itu jelas menjadi beban Presiden Prabowo.

“Padahal sebagai pembantu presiden, tugas menteri membantu presiden untuk mencapai target yang ditetapkan kepadanya,” kata Jamiluddin, dikutip Sabtu (5/4/2025).

Jamiluddin menilai ada sejumlah menteri yang menurutnya kerap membuat gaduh pemerintahan Presiden Prabowo dan karenanya mereka layak direshuffle.

“Menteri pembuat gaduh, seperti Bahlil Lahadalia (Menteri ESDM), (Menteri Desa) Yandri Susanto, (Menteri Kehutanan) Raja Juli Antoni, dan (Menteri Koperasi) Budi Arie Setiadi, kiranya layak di reshuffle,” kata Jamiluddin.

Menurutnya, kegaduhan yang mereka buat jelas tak sejalan dengan tugasnya sebagai menteri. Sehingga, para pembantu Presiden Prabowo tersebut harus diganti.

“Hal yang sama juga berlaku pada menteri yang kinerjanya rendah,” pungkasnya. []