Istana kepresidenan Suriah, di Damaskus, Kamis (1/5/2025) malam, diserang Israel. 

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan, serangan itu sebagai proteksi terhadap komunitas Druze. Ada pun, Druze merupakan kelompok minoritas di Suriah, negara yang baru berganti rezim usai runtuhnya kekuasaan Bashar al-Assad. 

Awal pekan ini Druze terlibat pertikaian berdarah dengan mayoritas warga, Sunni, di Suriah.

“Tadi malam Israel menyerang sekitar Istana Kepresidenan di Damaskus,” kata Benjamin Netanyahu didampingi Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz, dikutip dari Reuters.

Netanyahu mengatakan, ini adalah pesan yang jelas bagi rezim Suriah. "Kami tidak akan mengizinkan pasukan kalian dikerahkan ke selatan Damaskus atau mengancam komunitas Druze,” kata Netanyahu.

Sejauh ini, belum diketahui kerusakan akibat serangan tersebut. Juga belum ada laporan mengenai korban luka atau jiwa.

Pemerintah Suriah belum berkomentar soal kabar serangan Israel di sekitar istana kepresidenan. []