Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyayangkan PHK massal yang terjadi di pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman (Sritex).

Perusahaan tekstil yang terbesar di Asia Tenggara tersebut berhenti beroperasi per 1 Maret 2025, dan melakukan PHK terhadap 10.969 karyawan Sritex dan anak perusahaannya. 

"Kabar buruk di awal puasa. Semoga para pekerja Sritex dapat kerjaan baru yang layak," kata Adi lewat akun X-nya, Minggu (2/3/2025).

Kondisi ini jadi memprihatinkan karena saat kampanye pilpres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memiliki program membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. 

"Pemerintah mesti buktikan, apa yang dilakukan hari ini, mulai makan bergizi gratis hingga efesiensi bisa ciptakan lapangan pekerjaan buat jutaan rakyat. Sesuai janji Pilpres," tulisnya. 

Menurut Adi, perlu langkah nyata dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk memastikan para pekerja yang terdampak mendapatkan pekerjaan baru yang layak dan sesuai dengan keterampilan mereka.

Pembubaran PT Sritex dan PHK massal hingga lebih dari 10 ribu karyawan adalah ujian bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk merealisasikan janji kampanye menciptakan lapangan pekerjaan bagi jutaan rakyat. []