Jaga Hubungan dengan Prabowo, Mega Tak Ingin Kisruh Politik

Instruksi penundaan keikutsertaan dalam retret kepala daerah yang dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bukanlah sekadar keputusan spontan, melainkan respons reaktif terhadap situasi yang mengejutkan PDIP.
Menurut analis komunikasi politik Hendri Satrio atau Hensat, situasi yang mengejutkan tersebut adalah penangkapan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK pada 20 Februari 2025.
“Hasto ditangkap. Sekjen ditangkap itu kan dia belum pernah mengalami, jadi respon reaktif dia ya (penundaan) retret,” ujar Hensat kepada wartawan, dikutip Minggu (2/3/2025).
Penangkapan ini, menurutnya, menjadi pukulan psikologis dan politis bagi PDIP, mengingat Hasto merupakan salah satu figur kunci dalam struktur partai.
Hensat menilai, keputusan menunda retret adalah langkah politik Megawati yang mencerminkan sikap strategis untuk menjaga stabilitas politik di tengah situasi yang dinilainya cukup sensitif bagi partai berlambang banteng tersebut.
Menurutnya, instruksi menunda keberangkatan retret berangkat dari keinginan Megawati untuk menghindari konflik atau perpecahan politik.
“Megawati juga sebetulnya enggak ingin ada kegaduhan politik, dia cukup ingin enggak ada kegelisahan politik,” ujarnya.
Namun, di balik respons reaktif tersebut, Hensat melihat adanya niat tulus dari Megawati untuk tetap membina hubungan yang konstruktif dengan Presiden Prabowo Subianto.
Pesan salam yang disampaikan melalui Puan Maharani, menurut Hensa, menjadi sinyal bahwa Megawati tidak ingin memperkeruh suasana politik meski ada ketegangan sebelumnya.
“Aslinya kan kelihatannya dia ingin tetap membina komunikasi dan hubungan yang baik antara dirinya dengan Prabowo,” ujarnya.
Hensat menyoroti bahwa hubungan baik antara Megawati sebagai pemimpin partai pemenang legislatif dan Prabowo sebagai pemenang Pilpres 2024 merupakan hal yang positif bagi stabilitas politik nasional.
“Nah ini kan bagus juga, sebagai pemenang pilpres hubungannya baik dengan pemenang legislatif. Dalam artian, saling menghormati posisi masing-masing, jadi bagus lah sikap Megawati,” pungkasnya.[]
© Copyright 2025, All Rights Reserved