Pengamat: Gibran Tetap Layak Jadi Wakil Presiden

Desakan Forum Purnawirawan TNI yang meminta Gibran diganti dinilai tidak memiliki alasan kedaruratan.
Apalagi alasan para purnawirawan TNI tersebut menggunakan alibi Gibran tidak bisa menggantikan Prabowo memimpin tugas negara.
"Sudah hal lumrah Presiden Prabowo pergi digantikan Gibran sebagai wapres memimpin pemerintahan. Ini sudah terjadi, ketika Prabowo lawatan ke luar negeri," ujar pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, dikutip Minggu (4/5/2025).
Menurut Efriza, yang juga Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM), tidak ada gejolak yang terjadi ketika Gibran menggantikan Prabowo saat presiden melakukan lawatan ke luar negeri beberapa waktu lalu.
"Toh dalam proses itu tetap ada koordinasi antar keduanya," ujarnya menambahkan.
Justru, menurut Efriza, jadi pertanyaan ketika Forum Purnawirawan TNI menuntut Gibran digantikan hanya karena mengkhawatirkan suatu hal yang belum pasti terjadi.
"Janggal jika harapan mengganti Gibran adalah ketika khawatir berlebihan jika Prabowo sakit dan tidak bisa menjalankan tugas. Persepsi yang hadir justru terkesan Presiden Prabowo adalah presiden yang sedang tidak baik-baik saja kesehatannya," ujarnya.
Efriza menegaskan, Gibran bukan kaleng-kaleng, karena terbukti mampu menggantikan tugas Prabowo ketika ia sedang melakukan lawatan ke luar negeri.
"Alasan bahwa Gibran tidak layak menggantikan Prabowo, ini tentu saja alasan yang subjektif. Sebab, nyatanya Gibran bukan kaleng-kaleng, dapat menggantikan tugas Prabowo ketika Prabowo berada di luar negeri," ujar Efriza menambahkan. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved