Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjadi perbincangan publik setelah mengajak serombongan kader Partai Solidaritas Indonesia masuk dalam struktur organisasi Operation Management Office (OMO) Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

Rombongan kader PSI tersebut diangkat ke dalam struktur organisasi OMO Indonesia FOLU Net Sink 2030 itu berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 32 Tahun 2025.

Ada 43 orang yang jadi bagian dari tim OMO Indonesia FOLU Net Sink 2030 dan 12 di antaranya adalah kader PSI, seperti Waketum PSI Andy Budiman, Bendum PSI Suci Mayang Sari, Ketua DPP PSI Sigit Widodo, dan Ketua DPP PSI Kokok Dirgantoro.

Namun Raja Juli menolak menjawab pertanyaan wartawan soal banyaknya kader PSI yang dia rekrut ke Omo Indonesia FOLU Net Sink 2030 tersebut. 

Raja Juli Antoni dicegat wartawan usai acara dalam peluncuran Desk Koordinasi Penanganan Karhutla dan Desk Koordinasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Selesai konferensi pers, awak media merubung Raja Juli Antoni untuk mengonfirmasi gerbong PSI yang menjadi pengurus FOLU Net Sink 2030. 

Namun Raja Juli bergegas dan menghindar. Ia langsung masuk ke dalam mobilnya. Saat dicecar wartawan, ia menjawab singkat, “dikejar DPR.”

Sebelumnya, Juru Bicara DPP PSI Agus Mulyono Herlambang mengatakan para kader PSI di FOLU Net Sink bertugas membantu kerja Raja Juli di bidang administrasi FOLU. Menurutnya, para kader yang ditugaskan punya kompetensi.

"Kami menjamin kader-kader kami yang namanya tercantum dalam SK tersebut memiliki kapasitas dan integritas. Posisi kader-kader PSI dalam SK tersebut berada di posisi dukungan kesekretariatan. Jadi memang tugasnya membantu kerja-kerja menteri di bidang administrasi FOLU," kata Agus dalam keterangannya, Kamis (6/3/2025). 

FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah program aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan lahan. Uang operasional FOLU berasal dari dana hibah Norway Contribution melalui Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH).

Raja Juli juga menetapkan dirinya sebagai penanggung jawab sekaligus pengarah tim. Gaji para pengurus ini mulai dari Rp50 juta untuk posisi penanggung jawab, Rp25 juta untuk dewan penasihat ahli, dan Rp8 juta untuk staf kesekretariatan bidang. []