Benny K Harman: Semua Terlibat Kasus Jiwasraya Harus Diusut

Anggota Komisi III DPR RI, Benny K Harman, mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) mengusut tuntas kasus mega korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Kejagung diminta menindak semua pihak yang terlibat tanpa tebang pilih.
Baru-baru ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan, Isa Rachmatarwata, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi PT Asuransi Jiwasraya.
Benny K Harman mengungkapkan bahwa kasus Jiwasraya ini pernah menjadi perhatian serius DPR RI.
"Seingat saya, kasus korupsi Jiwasraya ini pernah diangkat di Komisi III DPR RI dalam Rapat dengan Kejaksaan Agung," kata Benny di X @BennyHarmanID (7/2/2025).
Bahkan, pada tahun 2020, Komisi III membentuk Panitia Kerja (Panja) Korupsi Jiwasraya guna menelusuri keterlibatan berbagai pihak dalam skandal yang merugikan negara hingga triliunan rupiah.
"Tahun 2020, Komisi III DPR RI membentuk Panja Korupsi Jiwasraya," kata Benny Harman yang merupakan politisi Partai Demokrat ini.
Benny menyinggung nama-nama besar yang disebut dalam kasus ini, termasuk Benny Tjokrosaputro, salah satu terdakwa utama.
"Ada nama Benny Tjokro disebut dan juga ada nama Pemilik Bank Mayapada (Dato Sri Tahir), seseorang yang saat itu menjadi anggota Wantimpres," kata Benny.
Namun, Benny mempertanyakan mengapa ada pihak lain yang tidak tersentuh hukum. Termasuk seorang pemilik bank ternama yang saat itu menjabat sebagai anggota Wantimpres.
Dato Sri Tahir merupakan pemilik Bank Mayapada. Di masa Presiden Jokowi dilantik sebagai Wantimpres.
"Anggota Panja bertanya mengapa nama yang disebut terakhir ini tidak disentuh? Karena dia anggota Wantimpres?" kata Benny K Harman.
Benny mengatakan, situasi saat ini telah berubah. Sosok yang dimaksud tak lagi menjabat sebagai anggota Wantimpres sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak mengusutnya.
"Sekarang waktunya telah tiba untuk tuntaskan kasus korupsi Jiwasraya ini. Apalagi dia tidak lagi sebagai anggota Wantimpres," kata Benny K Harman.
Menurut Benny, komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas korupsi harus diwujudkan dengan mengungkap semua yang terlibat.
"Seret semua yang terlibat, tidak ada tebang pilih. Memerangi korupsi dan kejar koruptor sampe ke ujung dunia adalah komitmen Presiden Prabowo," kata Benny.
Benny menyebut Kasus Jiwasraya merupakan salah satu skandal korupsi terbesar dalam sejarah Indonesia. Kerugian negara dalam kasus ini diperkirakan mencapai Rp16,81 triliun.
Sejumlah tersangka telah dijatuhi hukuman, namun masih ada dugaan keterlibatan pihak lain yang hingga kini belum tersentuh hukum.
"Kita dukung Kejaksaan Agung ungkap tuntas kasus Jiwasraya ini," pungkas Benny K Harman. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved