
- Vonis 7 Tahun Penjara Buat Haposan
- Panglima TNI Ingatkan Remunerasi Bisa Dievaluasi
- Fraksi PAN Tolak Tempati Rumah Jabatan
Baca Juga
Direktur PP Iptek, M. Syachrial Annas mengatakan, untuk mengikuti perlombaan bergengi di Singapura, para pemenang KRAN 2018 harus melewati sejumlah kompetisi serupa dari tingkat lokal, regional hinggq akhirnya dinobatkan masuk menjadi 6 besar di tingkat nasional.
“Akhirnya jerih payah mereka menciptkan sebuah roket ajaib patut diacungi jempol. Roket berbahan botol plastik bekas minuman mineral dengan berbahan bakar air itu mampu membawa mereka terbang ke Singapura,” katanya kepada politikindonesia.com disela acara peluncuran roket air pada KRAN 2018, Rumpin, Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/09).
Dia menjelaskan, melalui modifikasi dan desain khusus, para pemenang itu menyulap botol bekas air minuman itu dengan melengkapi wahana daya tekan yang berfungsi sebagai mesin roket. Air yang dipaksa dipaksa keluar oleh udara yang telah terkompresi itu, bisa membuat roket ciptaan siswa ini bisa melesat dengan jarak tertentu.
“Proses roket air milik didesain menggunakan tekanan udara, yang kemudian menciptakan gelembung dan bisa menekan volume udara di bagian atas botol. Botol dilepaskan dari pompa. Air kemudian didorong keluar nossel oleh udara terkompresi. Botol bergerak menjauh dari air karena mengikuti hukum Newton Ketiga,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Teknologi Roket, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sangat mengapresiasi penyelenggaraan KRAN ini. Karena ajanh ini merupakan perwujudan dari kepedulian dalam mempersiapkan masyarakat agar mempunyai pola pikir yang berorientasi kepada teknologi antariksa.
“Pola pikir yang dibentuk sejak dini sangat bermanfaat untuk mempersiapkan SDM yang menggeluti bidang ini. Semoga kompetisi ini sukses menghasilkan generasi muda untuk menguasai teknologi antariksa, khususnya teknologi roket. Selamat berkompetisi,” ucapnya.
Pihaknya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan, kecintaan, dan kreatifitas generasi muda dalam bidang antariksa. Karena pada akhirnya mereka mampu menciptakan inovasi untuk kemajuan bangsa di kemudian hari.
“Selamat kepada para pemenang yang akan mewakili Indonesia pada ajang APRSAF tahun ini, semoga dapat mengharumkan bangsa dan negara. Kompetisi ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan minat, kreatifitas, dan inovasi pelajar Indonesia terhadap perkembangan teknologi kedirgantaraan,” tandasnya.
- TKI Terlantar di Arab Belum Bisa Dipulangkan
- Presiden Kunjungan Kerja 2 Hari ke Jawa Timur
- Tanpa Ketua, BK DPR Jalan Terus