4 Isu Krusial Ini Harus Diselesaikan Prabowo

Pemerintahan Prabowo sudah berjalan sekitar 6 bulan. Ada 4 isu krusial yang harus diselesaikan pemerintahan ini.
Menurut Founder lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, empat isu krusial ini terkait isu ekonomi dan patut diperhatikan Presiden Prabowo untuk segera direalisasi.
Isu Pertama adalah soal makan bergizi gratis (MBG). Menurutnya, program utama Presiden Prabowo itu bahkan masuk ke dalam materi bahasan presiden saat bertemu dengan 8 pengusaha besar nasional, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/5/2025) lalu.
"Kalau misalnya dia bahas MBG, apakah kemudian para pengusaha nasional ini diminta untuk mensponsori MBG juga? Kalau memang demikian, artinya peluang untuk MBG diperluas semakin besar," ujar Hensat dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, dikutip Minggu (9/2/2025).
Isu kedua yang krusial dan harus segera dieksekusi oleh Presiden Prabowo adalah mengenai isu energi. Isu ini menjadi bahasan publik, terutama setelah kasus korupsi di Pertamina yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun terbongkar.
Menurut Hensat, saat pertemuan dengan 8 pengusaha tersebut, Presiden Prabowo juga membahas kasus korupsi di Pertamina Patra Niaga yang merugikan negara hingga Rp 1.000 triliun dalam lima tahun terakhir.
"Di kala ada kisruh di Pertamina Patra Niaga yang korupsinya besar itu, ini juga dipanggil para pengusaha. Tapi kalau menurut saya ini pasti dibahas, dan Prabowo sepertinya minta mereka mesti ngebantuin juga dari sisi energi," tuturnya.
Lalu isu ekonomi ketiga yang turut dibahas Presiden Prabowo dengan para pengusaha itu antara lain terkait kesempatan kerja masyarakat, di tengah marak pemutusan hubungan kerja (PHK). Apalagi belum lama ini PHK besart terjadi di PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau dikenal PT Sritex.
"Penguatan industri tekstil, nah ini penting nih. Ini mungkin ada kaitannya dengan pailit atau bankrutnya atau PHK-nya Sritex," ujar Hensat menambahkan.
Sedangkan untuk isu keempat, Hensat memandang pentingnya kolaborasi antara pemerintahan Presiden Prabowo dengan para pengusaha untuk mengembangkan investasi di dalam negeri.
Apalagi awal bulan lalu Prabowo telah meresmikan badan investasi nasional Daya Anagata Nusantara atau Danantara.
" Seperti yang kita tahu, respons pasar di dua hari pertama minimal yang saya pantau, terhadap Danantara itu kurang oke. IHSG-nya merah," ujarnya.
“Karena penerimaan di IHSG kurang oke, maka kemudian Prabowo juga meminta para pengusaha itu bantu investasi di Danantara," demikian disampaikan Hensat.[]
© Copyright 2025, All Rights Reserved