Wakil Presiden Filipina sekaligus anak Mantan Presiden Rodrigo Duterte, Sara Duterte, menyusul ke Belanda saat ayahnya yang akan dibawa ke Pengadilan Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC).

Kantor Wakil Presiden Filipina (office of the Vice President/OVP) menyebutkan Sara Duterte berangkat ke Belanda, Rabu (12/3/2025) pukul 07.40 waktu setempat.

Media Inquirer memberitakan, Sara menggunakan penerbangan Emirates no. EK 337 dengan tujuan Amsterdam.

Namun dalam rilis remi Kantor Wapres Filipina tersebut tidak menjelaskan secara rinci soal perjalanan Sara ke Belanda.

Sara menuju Belanda usai Duterte diterbangkan ke sana untuk dikirim ke Den Haag, kantor pusat ICC pada Selasa (11/3/2025) malam.

Sebelumnya Duterte ditangkap kepolisian Filipina di Bandara Internasional Ninoy Aquino Manila pada Selasa (11/3/2025) siang.

Penangkapan ini polisi Filipinan usai ICC merilis surat perintah penangkapan terhadap Duterte. 

Mantan presiden Filipina itu dituduh melakukan kejahatan kemanusiaan terkait perang anti narkoba selama memimpin jadi Presiden Filipina.

Berdasarkan data lembaga pemantau hak asasi manusia, ada ribuan orang dieksekusi tanpa melalui proses pengadilan oleh Pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte. 

Selain itu, ada sekitar 12.000 hingga 30.000 tewas imbas operasi anti narkoba.

Namun, data versi pemerintah Filipina hanya mencatat 6.000 orang meninggal dalam operasi negara melawan narkoba. []