Tujuh organisasi purnawirawan TNI-Polri mengeluarkan pernyataan sikap mendukung Presiden Prabowo Subianto dan program Asta Cita.

Pernyataan sikap itu berasal dari Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD), Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL), Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU), PP Polri, dan Perip.

"Purnawirawan TNI-Polri mendukung sepenuhnya program pemerintah sesuai dengan asta cita," kata Plt Ketua Umum PPAD Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak, Sabtu (3/5/2025).

Komaruddin mengatakan, Purnawirawan TNI-Polri mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mendukung kelancaran pembangunan nasional.

Komaruddin menegaskan, solidaritas TNI-Polri merupakan jaminan bagi tetap tegak dan utuhnya NKRI. Oleh karena itu, diperlukan konsolidasi yang terus menerus.

Menurut Komaruddin, Purnawirawan TNI-Polri walaupun sudah purna tugas tapi belum purna pengabdian.

"Kami tetap berpedoman pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Tri Brata. Sehingga purnawirawan TNI-Polri tetap setia dan taat kepada konstitusi," kata Komaruddin.

Pembacaan pernyataan sikap itu dihadiri Ketua PPAL Laksamana (Purn) Siwi Sukma Adji, Ketua PPAU Marsekal (Purn) Yuyu Sutisna, dan Ketua Pepabri Jenderal (Purn) Agum Gumelar.

Kemudian terlihat juga Jenderal (Purn) Wiranto, Ketua Umum LVRI Letjen (Purn) HBL Mantiri, dan Ketua PP Polri Jenderal (Purn) Bambang Hendarso Danuri.

Munculnya pernyataan sikap dari purnawirawan TNI-Polri ini keluar usai adanya pernyataan sikap dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

Beberapa poin dalam pernyataan sikap itu ialah permintaan kembali agar pemerintah menganut naskah UUD 1945 yang asli, melakukan kocok ulang kabinet bagi menteri yang diduga korupsi, hingga mengusulkan pergantian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke MPR.[]