Realisasi Investasi Kuartal I Naik 16 %, Terbanyak PMDN

Realisasi investasi di Indonesia pada triwulan I 2025 mencapai Rp401,5 triliun. Jumlah investasi meningkat 15,9% secara tahunan (yoy).
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, merinci, investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) Rp230,4 triliun, naik 12,7% yoy, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang jauh lebih tinggi mencapai Rp234,8 triliun atau melonjak 19,1% yoy.
"Memang ini ada hal menarik kalau biasanya PMA lebih tinggi tapi di kuartal pertama PMDN kontribusinya lebih tinggi dari PMA," kata Rosan Roeslani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Investasi/BKPM, di Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Rosan menjelaskan, bukan PMA yang turun tapi PMDN yang meningkat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan penanaman modal asing.
Menurut Rosan, penyebab investasi dalam negeri meningkat, salah satunya berkat investasi infrastruktur transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai PMDN mencapai Rp48,4 triliun.
"Faktor peningkatan PMDN ini dari segi infrasturktur terutama pembangunan jalan tol Sumatera dan Riau, serta pembaruan investasi di bidang konektivitas ekonomi," sebut Rosan.
Saat ini investasi di luar Pulau Jawa mendominasi dengan porsi investasi 50,7% dengan nilai Rp235,9 triliun, meningkat 17,4% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, investasi di Pulau Jawa mencapai 49,3% atau Rp229,3 triliun, naik 14,3% dari tahun sebelumnya.
Rosan mengatakan, dari 5 subsektor Rosan merinci realisasi investasi PMA dan PMDN paling besar berasal dari sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya senilai Rp67,3 triliun, transportasi, gudang dan telekomunikasi (Rp66,5 triliun), pertambangan (Rp48,6 triliun), jasa lainnya (Rp41,0 triliun), dan perumahan, kawasan industri dan perkantoran (Rp37,5 triliun).
Kemudian, dari sisi negara asal investor, Singapura masih menempati peringkat pertama dengan investasi sebesar 4,6 miliar dolar AS, disusul Hong Kong (2,2 miliar dolar AS), China (1,8 miliar dolar AS), Malaysia (1,0 miliar dolar AS), dan Amerika Serikat (1,0 miliar dolar AS). []
© Copyright 2025, All Rights Reserved