Sikap Megawati dan Joko Widodo yang terlihat saling menghindar tak akan mengganggu jalannya pemerintahan Prabowo Subianto.

Presiden Prabowo disarankan tidak perlu bersusah payah menyatukan Megawati dan Jokowi. Sebab, terlihan keduanya enggan berbaikan hingga kini.

Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, Prabowo rugi jika mengurus hal tak penting seperti itu.

"Rugi bagi Prabowo untuk mengurus hal-hal yang tidak penting dan bahkan tidak mungkin dapat disatukan," kata Saiful, dikutip Senin (7/4/2025).

Menurut Saiful Anam, apapun yang terkait hubungan antara Megawati dan Jokowi tak signifikan bagi perjalanan pemerintahan Prabowo. 

Apalagi, lanjut Saiful, misalnya program-program pemerintahan Prabowo dapat diterima dengan baik dan mendapat apresiasi publik, maka dukungan Jokowi dan Mega tidak lagi diperlukan untuk Pilpres 2029 yang akan datang. []