Prabowo Ajak Mantan Presiden Termasuk Jokowi Awasi Danantara

Presiden Prabowo Subianto mengajak seluruh mantan Presiden Republik Indonesia, seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk ikut mengawasi Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
"Tanggal 24 Februari yang akan datang, 9 hari dari sekarang, kita akan luncurkan dana investasi Indonesia, saya beri nama Danantara dan ini kita harus jaga bersama karena itu saya minta semua presiden sebelum saya berkenan menjadi ikut pengawas di Danantara," kata Prabowo dalam acara HUT Gerindra ke-17 Sabtu (15/2/2025).
Selain meminta mantan presiden, Prabowo juga meminta organisasi kemasyarakatan berbasis agama, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) juga ikut ikut mengawasi pengelolaan dana kekayaan negara di Danantara.
“Saya juga berpikir kalau pimpinan NU, Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi,” ucap Prabowo.
Danantara adalah superholding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pembentukannya diatur dalam Undang-Undang BUMN, yang sudah disahkan dalam rapat paripurna ke-12 Masa Sidang II 2025 pada 4 Februari 2025 lalu. Kebijakan tersebut adalah revisi ketiga atas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Prabowo juga sudah menyampaikan Danantara akan segera diluncurkan pada 24 Februari 2025. Dia menjelaskan lembaga itu ditujukan untuk mengelola dana masyarakat. Untuk itu, dia meminta agar para pendahulunya dapat mengawasi pelaksanaan Danantara.
“Danantara adalah kekuatan energi masa depan, dan ini harus kita jaga bersama. Oleh karena itu, saya minta semua Presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini,” kata Prabowo dalam sambutannya pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). []
© Copyright 2025, All Rights Reserved