PIK 2 Dibangun Untuk Saingi Singapura

Aktivis senior Said Didu kerap menyuarakan kekhawatiran bahwa PIK 2 nantinya akan berdiri sebuah negara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan Said Didu tersebut disayangkan oleh Presiden Direktur Agung Sedayu Group (ASG) Nono Sampono. Menurut Nono, tudingan tersebut tak beralasan dan keterlaluan.
Menurut Nono, tujuan pembangunan PIK 2 adalah untuk menyaingi Singapura. Namun ia memaklumi bahwa setiap upaya untuk kemajuan bangsa selalu mendapatkan tantangan.
“Banyak sekali analisa. Tapi menurut saya, kalau dibilang negara dalam negara itu keterlaluan. Mau jadi Singapura akan merdeka sendiri dan lain sebagainya,” kata Nono dalam podcast di lider tv channel bertajuk “Pagar Laut Oleh Siapa untuk Siapa” dikutip Senin (27/1/2024).
Justru, Nono menegaskan kalau pembangunan di Jakarta dan sekitarnya dalam proyek PIK 2 dimaksudkan untuk menyaingi negara tetangga itu.
“Tujuannya menyaingi, bukan menjadi Singapura,” ujarnya menegaskan.
Mantan Komandan Korps Marinir itu menekankan banyak hal yang bisa dibangun seperti eco park di Singapura misalnya. “Kalau ini jadi, orang gak akan ke sana (Singapura),” ujar dia.
Belum lagi pembangunan rumah sakit modern, yang biayanya tentu lebih murah dibandingkan harus terbang ke Singapura. Kemudian universitas, sekolah, hiburan sampai pusat perbelanjaan yang ada di Singapura sebenarnya bisa dan siap dibangun di PIK 2.
“Ngapain kita Santosa Island kalau semuanya sudah ada di sini,” ujar Nono.
“Kalau kita ke sana (Singapura) kita memberikan nilai ekonomi bagi mereka. Kalau kita punya sendiri di sini, kita bisa nikmati sendiri, bahkan masyarakat bawah kita bisa nikmati. Kalau ke sana (Singapura) kan hanya masyarakat menengah atas saja yang bisa,” kata Nono meyakinkan.
Nono mengatakan, tidak akan mungkin akan ada negara di dalam negara seperti yang dituduhkan. Sebab nantinya kantor aparatur pemerintahan seperti kelurahan, kecamatan hingga koramil, kodim, korem sampai asrama brimob juga akan dibangun di PIK 2.
“Bagaimana mungkin jadi negara dalam negara,” tanya Nono.
Apalagi, Nono menegaskan bahwa ia merupakan seorang mantan prajurit TNI yang sudah lebih dari 30 tahun berdinas menjaga kedaulatan negara tidak akan mungkin berkhianat kepada NKRI.
“Bukan hanya saya saja, owner pak Aguan, keluarganya dan jajaran (ASG) tidak ada berpikir ke situ. Menyaingi (Singapura) betul. Kita harus mengalahkan mereka, Singapura, Shanghai, Hongkong bila perlu,” tegas Nono. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved