Pengamat Persoalkan Jokowi Salah Sasaran Bansos Rp250 Triliun

Anggaran bantuan sosial (bansos) era Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi senilai Rp250 triliun dinilai tidak tepat sasaran.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti memandang, temuan 50% dana bansos era Jokowi tidak tepat sasaran, seharusnya bisa diusut.
Menurut Ray, jumlah tersebut dianggap cukup untuk membiayai program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. .
Ray mempersoalkan pengelolaan anggaran pemerintahan Jokowi tidak seperti yang digambarkan lembaga survei, justru malah memunculkan polemik di publik.
"Sepuluh tahun di era Jokowi, dengan jejelan hasil survei yang menyebut tingkat kepuasan selalu mencapai angka 70% ke atas, apa yang didapatkan bangsa ini?" ujar Ray, dikutip Jumat (14/2/2025).
Ray menjelaskan, citra positif yang dibuat lembaga survei terhadap pemerintahan Jokowi, telah membuat publik terlena dari masalah yang terjadi dan berkorelasi langsung dengan hajat hidup masyarakat.
"Kepuasan yang dijejalkan, kenyatannya, meluputkan masyarakat untuk mengawasi tata kelola pemerintahan dan pejabatnya," kata Ray menambahkan.
Ia lalu mencontohkan, pengelolaan anggaran pemerintahan Jokowi yang kini berdampak pada pemerintahan Presiden Prabowo.
"Masyarakat luput mengawasi bahwa ada setengah dari Rp500 triliun dana bansos yang dikucurkan tidak tepat sasaran," kata Ray.
"Setengah dari Rp500 trilun itu artinya Rp250 triliun. Dana ini cukup membiayai MBG setidaknya dalam 2 tahun," ujarnya menegaskan. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved