Militer Masuk Kampus, Cara Orde Baru yang Hidup Lagi

Fenomena militer masuk ke kampus merupakan pengulangan dari apa yang pernah terjadi pada masa Orde Baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Senior Imparsial dan Ketua Centra Initiative, Al Araf, dalam webinar virtual yang digelar Pusat Riset Politik BRIN, Kamis (24/4/2025).
Ia mengatakan fenomena TNI masuk kampus pernah terjadi pada masa pemerintahan Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto. Dan kondisi tersebut kini kembali terjadi pada era Reformasi.
"Jadi masuknya militer ke dalam kampus itu memperlihatkan pola lama kembali hidup di era sekarang di mana mereka masuk juga di wilayah kebebasan akademik," ujar Al Araf.
Al Araf mengatakan, dengan masuk kampus, TNI telah bertindak terlalu jauh. Sebab kampus punya kebebasan akademik dan tidak sepantasnya militer berada di ruang tersebut.
Apa yang dilakukan tindakan TNI itu juga dapat dibaca sebagai bentuk intimidasi terhadap mahasiswa.
"Itu bagian dari intimidasi kepada mahasiswa karena bukan hanya ingin melihat, tapi juga menanyakan tentang apa isi rapat dan lain sebagainya," ujar Al Araf.
Al Araf meyakini, fenomena TNI masuk kampus tak terlepas dari sikap kritis mahasiswa belakangan ini yang menggelar aksi Indonesia Gelap hingga menolak revisi Undang-Undang TNI.
Fenomena ini adalah masalah serius yang bertentangan dengan kebebasan sipil dan demokrasi.
"(Mahasiswa kritis) Dalam isu Indonesia Gelap, dalam isu menolak Undang-Undang TNI sehingga dianggap sebagai sebuah masalah dan harus dipantau. Bagi saya ini jelas soal serius dan bertentangan dengan kebebasan sipil dan demokrasi, terutama dalam konteks kebebasan akademik," kata dia.
Tindakan TNI mendatangi kampus menjadi sorotan akhir-akhir ini selepas revisi UU TNI disahkan oleh DPR. Sejumlah aparat TNI dikabarkan mendatangi sejumlah acara konsolidasi mahasiswa di beberapa kampus, antara lain di UIN Walisongo Semarang dan Universitas Indonesia. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved