Meski Berat, Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 8 Persen

Sejak awal menjabat sebagai Presiden RI, Prabowo Soebianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen. Banyak yang pesimis dan meragukan hal tersebut bisa dicapai oleh Prabowo.
Namun Willy Arafah, Guru Besar Universitas Trisakti meyakini harapan Prabowo tersebut bisa terjadi. Ia mengakui, hal tersebut memang rumit dan penuh tantangan, tapi bukan hal yang mustahil.
Melalui keterangan tertulisnya, Willy mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh rata-rata sekitar 5 persen. Tetapi, untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045 maka ekonomi perlu tumbuh 8 persen.
"Mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen merupakan tantangan yang rumit, tetapi bukan hal yang mustahil," ujarnya, dikutip Rabu (5/3/2025).
Willy menyampaikan, secara keseluruhan Indonesia menghadapi tantangan dalam hal inflasi dan kebijakan moneter. Namun di sisi lain, Indonesia memiliki sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.
Dengan optimis Willy mengatakan, Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat berkat meningkatnya investasi asing, inovasi teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pasar domestik yang besar, dan pembangunan infrastruktur yang mendukung.
Dan hal tersebut sejalan dengan laporan dari Bank Dunia, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia, menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat berkat dukungan pemulihan sektor konsumsi dan ekspor.
Namun demikian, masih kata Willy, tantangan struktural seperti ketergantungan pada konsumsi rumah tangga dan investasi yang rendah masih menjadi penghalang. Sehingga perlu adanya reformasi untuk hal tersebut.
Willy menegaskan, bahwa reformasi yang bermuara pada peningkatan ekspor, investasi, dan daya beli masyarakat kelas menengah menjadi faktor kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh pemerintah Indonesia.
“Dengan kebijakan yang tepat dan reformasi yang diperlukan, ada harapan untuk mendekati target tersebut, meskipun proyeksi jangka pendek menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih moderat,” ujarnya menambahkan.
Menurut Willy, dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi berbagai tantangan, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Ia juga mengingatkan, bahwa kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.
Selain itu, penting untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebijakan ekonomi yang diterapkan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan ekonomi.
"Dengan pendekatan yang terencana dan kolaboratif, Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius dan berkelanjutan," pungkasnya. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved