Pemerintahan Prabowo Subianto sudah berjalan lebih dari 100 hari. Semestinya Prabowo sudah bisa mengevaluasi menteri-menterinya yang kurang berperan dalam membantu agenda pemerintahan.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, Minggu (2/3/2025). 

Ia mengingatkan para menteri di Kabinet Merah Putih (KMP) untuk tidak aji mumpung berlindung di ketiak Prabowo.

"Prabowo harus mengganti menteri yang menggunakan jabatannya untuk kepentingan sesaat tanpa berkorelasi dengan visi dan misi Prabowo sesuai janji kampanye," kata Hari dengan tegas.

Menurutnya, persepsi positif pemerintahan Prabowo akan semakin jauh jika para pembantu Prabowo berjalan hanya didasari hasrat kepentingan pribadi dengan menggunakan jabatannya.

Salah satu yang menjadi sorotan Hari adalah kasus putusan MK yang membatalkan kemenangan kemenangan pasangan nomor urut 2 Pilkada Serang, Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas karena terbukti terjadi pelanggaran netralitas aparat desa. Pembatalan tersebut berujung keharusan mengulang Pilkada. 

Dalam putusan perselisihan hasil pemilihan umum bupati (PHPU Bup) Kabupaten Serang untuk perkara nomor 70/PHPU.BUP-XXIII/2025, Mahkamah Konstitusi (MK) mencermati ada keterlibatan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT), Yandri Susanto dalam proses Pilkada Serang tersebut. Menteri Yandri merupakan suami dari Ratu Rachmatuzakiyah. []