Letjen Kunto Pernah Tulis Opini Soal Kecurangan Pilpres

Ternyata Letjen TNI Kunto Arief Wibowo pernah menulis opini soal kecurangan Pilpres pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Putra dari Wakil Presiden (Wapres) Try Sutrisno ini sempat menuliskan analisisnya terkait Pilpres 2024. Letjen Kunto menuliskan opini pada tahun 2023 saat dirinya masih berpangkat Mayjen dan menjabat Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi.
Namun kemudian Kunto dimutasi jadi Wakil Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Wadankodiklatad).
Mutasi tersebut berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/779/VII/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Total, terdapat 96 perwira menengah dan perwira tinggi TNI yang dimutasi dan dipromosikan dalam surat keputusan tertanggal 17 Juli itu.
Letjen Kunto Arief Wibowo lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 Maret 1971. Jenderal bintang dua ini merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 1992 dari kecabangan infanteri.
Letjen Kunto Arief Wibowo mempunyai darah keturunan militer.
Ayahnya adalah Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, mantan Panglima ABRI, sebelum berganti nama menjadi TNI, dan Wakil Presiden (Wapres) keenam.
Sedangkan kakak dari Kunto adalah Irjen Firman Santyabudi, yang sempat menjabat Kepala Korps Lalu Lintas Polri. Sementara, abang iparnya ialah Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, suami dari Nora Tristyana, sang merupakan kakak perempuan Kunto.
Letjen Kunto sempat menuliskan opini terkait dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Opini itu diberi judul: Etika Menuju 2024.
Tulisan opininya tersebut pun menjadi sorotan publik khususnya Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pemilu Demokratis terdiri dari Imparsial, ELSAM, PBHI Nasional, HRWG, Centra Initiative, Forum de Facto, WALHI, dan Setara Institute.
Dalam tulisan opini disebutkan, berbagai dinamika terus dibiarkan dan provokasi bebas berkembang, jadi ancaman pertahanan keamanan dan ini perlu diwaspadai, dikutip dari tulisan opini Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo yang selengkapnya tayang di TribunJabar.id pada Senin, 10 April 2023 lalu.
Berikut Tulisan Opini Letjen Kunto Arief Wibowo:
Etika Menuju 2024
Ranah provokasi adalah wilayah yang berbahaya. Provokasi ini bisa dilakukan dengan melempar isu tanpa identitas atau semacam surat kaleng. Karena surat itu dibuat dalam bentuk spanduk atau poster atau unggahan di media sosial yang kemudian diviralkan, maka dia tak bisa diabaikan. Efeknya pada publik akan bervariasi.
Wilayah provokasi memang masuk ke daerah ini, memanas-manasi. Provokasi dan geliat komunikasi politik yang kini sudah menjurus ketidaketisan, harus menjadi perhatian.
Provokasi politik ini menunjukkan secara kuat bahwa iklim demokrasi dan komunikasi politik yang masih membutuhkan “terapi”.
Terapi diperlukan karena pelaku politik masih rendah dan minim dalam pendidikan politik. Sementara pendidikan politik tidak berjalan baik karena lembaganya sendiri yang memang tidak mau atau tidak serius melakukan. Kita tidak mempersoalkan siapapun yang bertarung dan siapapun kontestan. Selagi memenuhi syarat, silahkan turun ke gelanggang.
Mau main jujur? Bagus dan memang harus begitu. Mau main curang? Ada aturan yang akan membatasi. Ketika permainan curang tersebut sudah membuat penonton heboh atau bahkan membuat penonton menjadi resah dan tidak nyaman, maka “terapi” khusus harus diterapkan. Aturan hukum akan jadi acuan dan TNI siap tampil sebagai pengawal pada proses itu. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved