Kebersamaan Prabowo-SBY-Jokowi, Awal Presidential Club

Analis Komunikasi politik Hendri Satrio (Hensat) menyoroti kebersamaan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dibanyak acara.
Menurut Hensat, momen kebersamaan Prabowo, SBY dan Jokowi ini bisa menjadi awal pembentukan “Presidential Club” yang sudah lama diusulkan Prabowo.
“Pak Prabowo konsisten. Dia bilang negara akan maju kalau pemimpinnya rukun. Dia sudah buktikan ini,” kata Hensat, Selasa (4/3/2025).
Hensat mengatakan, Presidential Club bisa dijadikan sebagai forum informal yang bisa menguatkan politik Indonesia.
Hensat menunjuk Prabowo, SBY dan Jokowi tampil bersama-sama dalam acara seperti peluncuran Danantara. Hal ini seolah ingin menegaskan kekompakan demi meraih kepercaryaan pasar dan kepercayaan publik.
Hensat mengaitkan ide Presidential Club ini dengan kondisi ekonomi dan geopolitik saat ini.
Presidential Club bisa jadi sinyal kuat bahwa pemimpin bersatu menghadapi tantangan.
“Dalam situasi geopolitik dan ekonomi yang tak stabil, masyarakat butuh jaminan keuangan keluarga diperbaiki. Penampilan para pemimpin bersama-sama menunjukkan Indonesia rukun, mendukung aktivitas ekonomi dan politik,” kata Founder Lembaga Survei Kedai KOPI itu.
Namun Hensat juga tidak memungkiri adanya tujuan politik di balik layar atas kebersamaan mereka bertiga tersebut.
Meski begitu, menurut Hensat, hal terpenting bagi publik adalah melihat kerukunan di antara para pemimpin tersebut.
“Tapi yang kita lihat tujuannya saja, kerukunan antara para pemimpin kita. Jadi mudah-mudahan ada efek sejuk dari ide Presidential Club ini,” pungkas Hensat. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved