Partai Gerindra melakukan manuver politik yang mengagetkan menjelang puncak perayaan ulang tahunnya.

Acara rapat pimpinan nasional partai yang digelar pada Jumat (14/2/2025) berubah menjadi kongres luar biasa yang memutuskan menetapkan Kembali Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan mendorong Prabowo mencalonkan diri pada Pilpres 2029.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, menilai keputusan Partai Gerindra ini menegaskan dominasi Prabowo dalam dinamika politik partai dan kemungkinan besar juga dalam peta politik nasional ke depan.

"Keputusan ini tidak bisa dilepaskan sebagai bentuk apresiasi kepada Prabowo yang memang sejak awal bukan hanya sebatas ketua umum tapi juga sebagai pendiri partai yang sampai hari ini mengantarkan Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres 2024," kata Analis politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah tersebut lewat kanal YouTube miliknya, dikutip Minggu (16/2/2025).

Adi juga menekankan, pencalonan kembali Prabowo sebagai capres 2029 pasti sudah melewati perhitungan matang. Ia merujuk pada sejarah politik Indonesia yang menunjukkan bahwa presiden petahana yang maju untuk periode kedua memiliki peluang besar untuk menang. Hal ini terbukti dari kemenangan telak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2009 dan Joko Widodo pada Pilpres 2019. 

"Posisi Prabowo Subianto sebagai presiden, pastinya popularitas dan elektabilitasnya nyaris tanpa lawan tanding," ujarnya.

Keputusan KLB Gerindra ini menandai langkah awal dalam perjalanan panjang menuju 2029. 

"Dalam beberapa tahun ke depan, bagaimana Prabowo menjalankan pemerintahan akan menjadi faktor kunci dalam menentukan keberhasilannya di pemilu berikutnya," pungkasnya. []