Generasi Muda Khonghucu Minta Prabowo Copot Bahlil

Generasi Muda Khonghucu (Gemaku) Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto segera mencopot Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.
Sebab, menurut Gemaku Indonesia, Bahlil telah membuat kegaduhan melalui kebijakan sepihak melarang pengecer menjual LPG 3 kg.
“Generasi Muda Khonghucu Indonesia meminta Presiden harus tegas terhadap para pembantunya yang mengurus rakyat secara asal-asalan, tanpa koordinasi yang jelas, dalam hal ini Menteri ESDM Bahlil Lahadalia!” kata Ketua Presidium Gemaku, Kristan, Rabu (5/2/2025).
Presiden Prabowo diminta untuk meninjau ulang kinerja para menterinya yang baru berjalan beberapa bulan saja. Terutama yang banyak menimbulkan polemik dan kegaduhan di tengah masyarakat.
"Lebih khusus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang mengeluarkan kebijakan menyengsarakan rakyat dan tanpa sepengetahuan Presiden Prabowo," kata Kristan.
Menurut Kristan, ibarat sebuah kapal, Presiden sebagai kapten yang mempunyai visi misi dan pikiran untuk membawa bangsa ini berlayar melintasi samudera, nyatanya tidak serta merta diikuti para pengikutnya.
Karena itu, kata Kristan, jika ingin terus berlayar, Presiden Prabowo harus siap mengganti para awak kapal yang lebih suka berjalan sendiri tanpa arahan.
“Menteri ESDM harus jadi salah satu awak kapal yang dicopot karena justru apa yang dilakukannya membuat rakyat menderita. Membuat regulasi itu mudah, yang sulit adalah menjalankannya,” kata Kristan.
Menurut Kristan, regulasi yang ada seharusnya sudah dipersiapkan bagaimana implementasinya di lapangan. Bukan sekadar keluar regulasi namun implementasi di lapangan justru baru dipikirkan. Contoh paling konkret adalah kebijakan soal LPG 3 kg yang menyebabkan antrean panjang hingga menelan korban jiwa.
“Jika demikian maka tidak berlebihan jika kita sebut negara ini memang diurus asal-asalan,” pungkas Kristan.[]
© Copyright 2025, All Rights Reserved