Banjir besar yang melanda Jabodetabek pada Selasa (4/3/2025), berbuntut panjang. Wilayah Cisarua, Puncak disebut sebagai area yang tak bisa lagi menampung air hujan karena pembangunan lahan yang ugal-ugalan

Hal itu membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi geram dan memilih bertindak tegas. Salah satu yang dilakukan oleh Dedi adalah memerintahkan Satpol PP untuk membongkar bangunan Hibish Fantasy, yaitu sebuah tempat wisata milik BUMD Jawa Barat, PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita). Area wisata ini berada di kawasan Puncak.  

Perintah pembongkaran itu langsung disampaikan oleh Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi tempat wisata milik PT Jaswita di kawasan Puncak, Kamis (6/3/2025).

“Karena tidak dibongkar sendiri, perintah saya bongkar hari ini," kata Dedi dengan tegas. 

Sebelumnya, PT Jaswita mengajukan perizinan untuk membangun tempat rekreasi di Puncak ini dengan luas 4.800 meter persegi. Namun, hingga 2024 BUMD itu telah membangun di lahan seluas 15.000 meter persegi. Artinya, PT Jaswita telah menambah luasan area tersebut tanpa ada izin.

Menurut Dedi, pembongkaran ini harus dilakukan, karena selain melanggar juga menimbulkan masalah lingkungan di kawasan Puncak.

“Saya tidak segan-segan. Meskipun ini PT-nya Provinsi Jawa Barat, kalau melanggar ya harus ditindak,” pungkas Dedi. []