Banjir di Jakarta, 1.231 Warga Mengungsi

Wilayah Jakarta direndam banjir pasca hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya dua hari terakhir ini.
Sejumlah kawasan di Jkarta tergenang banjir. Bahkan di beberapa titik ketinggian air mencapai 3 meter.
BPBD DKI Jakarta, Selasa (4/3/2025) pagi, melaporkan, banjir merendam 59 RT dan 4 ruas jalan di Jakarta.
Wilayah Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, dan Kelurahan Gedong, Jakarta Timur, menjadi daerah dengan ketinggian banjir paling ekstrem.
Di wilayah Rawajati, air naik hingga 3 meter. Sementara di Gedong ketinggian banjir bahkan mencapai 3,5 meter akibat luapan Kali Ciliwung.
Selain itu wilayah lain juga mengalami banjir parah, seperti Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan (ketinggian 2 meter) akibat luapan Kali Pesanggrahan, lalu Kelurahan Pondok Pinang, Jakarta Selatan (ketinggian 1 meter), dan Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan (ketinggian 1,2 meter).
Dampak banjir memaksa warga di beberapa wilayah mengungsi ke lokasi-lokasi yang telah disediakan.
BPBD DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.231 warga Jakarta mengungsi akibat banjir. Mereka mengungsi di beberapa titik lokasi pengungsian. Di antaranya yaitu di SMPN 46 Jakarta (300 jiwa), SDN 22 Pejaten Timur (450 jiwa), Ruko-ruko pinggir jalan di Kelurahan Cawang (130 jiwa).
Banjir di Jakarta juga menyebabkan gangguan lalu lintas di beberapa ruas jalan, termasuk Jalan Puri Mutiara, Cilandak Barat (banjir 1 meter), Jalan Basoka Raya dan Jalan Strategi Raya, Joglo (banjir 50 cm).
BPBD DKI Jakarta bersama dinas terkait terus melakukan upaya penanganan, termasuk penyedotan air dan distribusi bantuan untuk korban terdampak. Tujuannya agar genangan air cepat surut.
Masyarakat Jakarta dan sekitarnya diimbau agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
BPBD DKI mengimbau warga yang membutuhkan bantuan darurat dapat menghubungi 112, layanan yang tersedia 24 jam dan gratis. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved