Airlangga Ungkap Hasil Nego Tarif Usai Temui Menkeu AS

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan Pemerintah Amerika Serikat (AS) merespons positif upaya negosiasi yang dllakukan Pemerintah Indonesia terkait tarif dagang.
Hal itu dikatakan Menko Airlangga didampingi Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers pemaparan hasil tim negosiasi dagang RI dengan Pemerintah AS, Jumat (25/4/2025).
Dalam pertemuan penting itu, Airlangga juga didampingi Wakil Ketua Dewan Energi Nasional Mari Elka Pangestu, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Deputi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington DC Ida Bagus Bimantara, serta jajaran pejabat dari Kemenko Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
Menurut Menko Airlangga, Pemerintah Indonesia telah menawarkan kerja sama dagang yang adil dan setara dengan Amerika Serikat (AS) sesuai dengan kepentingan nasional kedua negara saat memimpin delegasi RI dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) AS Scott Bessent di Washington DC.
Airlangga mengatakan Indonesia siap menjalankan kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan.
“Kami mendukung perdagangan yang fair and square. Indonesia akan meningkatkan pembelian sejumlah komoditas utama seperti migas dan produk pertanian,” kata Airlangga).
Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar posisi Indonesia dalam upaya mengatasi defisit neraca perdagangan AS ditegaskan secara konsisten kepada para pemangku kepentingan di Washington, termasuk United States Trade Representative (USTR) dan Departemen Perdagangan AS.
Dalam pertemuan itu, Airlangga menjelaskan bahwa Indonesia siap melakukan langkah-langkah deregulasi terkait perizinan impor, kuota, dan kebijakan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
Selain itu, pemerintah RI juga membuka ruang kerja sama yang lebih luas dalam sektor critical minerals, keuangan, hingga ekonomi digital.
“Indonesia terbuka dan bersahabat dengan semua negara mitra, termasuk AS,” kata Airlangga.
Menko Airlangga berharap proses negosiasi tarif bisa segera dimulai setelah penandatanganan non-disclosure agreement (NDA) dengan USTR pada 23 April lalu.
"Kami mengharapkan detail pembahasan dan negosiasi teknis dapat diselesaikan dalam 60 hari,” kata Airlangga.
Sementara itu, Menteri Keuangan Scott Bessent menyambut positif pendekatan Indonesia. Scott Bessent mengapresiasi respons cepat yang ditunjukkan Airlangga pasca-pengumuman tarif resiprokal oleh Presiden Donald Trump pada awal April lalu.
"Saya terkesan dengan surat yang disampaikan oleh Menko Airlangga kepada saya, dan berpandangan bahwa itu adalah awal yang sangat baik. Saya berterima kasih karena Indonesia terus melanjutkan hubungan bilateral yang baik ini,” kata Bessent.
Bessent memastikan AS siap bekerja sama di Forum G20, di mana AS akan memegang Presidensi pada 2026 mendatang.
Washington juga memandang penting proses aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), yang dinilai menjadi momentum strategis bagi reformasi struktural di Indonesia. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved