Partai Gerindra berkeinginan Jawa Tengah menjadi 'sarang burung Garuda', yang merupakan simbol dari Partai Gerindra.

Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani dalam pidatonya di acara silaturahmi bersama Kepala Daerah Gubernur, Bupati, dan Walikota se-Jawa Tengah di Kantor DPD Gerindra Jateng, Selasa (11/2/2025).

Dalam acara itu, Muzani menginstruksikan semua kader dan kepala daerah dari partainya untuk mengutamakan kepentingan rakyat.

"Jika kepala daerah, gubernur, bupati, dan wali kota juga melakukan hal yang sama, maka Jawa Tengah akan menjadi sarang Garuda, menjadi basis besar bagi Partai Gerindra," kata Muzani.

Muzani meminta semua kader terutama kepala daerah Gerindra meniru komitmen Prabowo Subianto yang merupakan Ketua Umum partai sekaligus Presiden Indonesia. Semua kebijakan Presiden saat ini dilakukan tak lain untuk rakyat.

Muzani mencontohkan penghapusan utang UMKM, makanan bergizi gratis kepada anak-anak kita, menaikan gaji guru dan hakim, cek kesehatan gratis, hingga swasembada pangan.

"Karena sesungguhnya jabatan itu adalah alat perjuangan untuk mensejahterakan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan," kata Muzani.

Muzani juga mengungkap pencapaian terbesar Partai Gerindra adalah sukses mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI. Hal itu merupakan prestasi yang patut dibanggakan, apalagi bertepatan dengan ulang tahun Partai.

Partai Gerindra sejak awal didirikan pada 6 Februari 2008 adalah alat perjuangan. Pada Pemilu 2009, Gerindra hanya memperoleh 26 kursi di DPR. Namun, Prabowo ingin Gerindra menjadi partai besar.

"Sekarang semua orang tahu Gerindra. Kita telah melalui proses panjang, bekerja keras, dan Pak Prabowo sendiri yang turun langsung ikut berjuang," kata Muzani.

Pada akhir pidatonya, Muzani mengenang momen paling bersejarah dalam karier politiknya, yakni ketika dia harus melantik Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.

Menurut Muzani, peristiwa itu adalah momen terberat dalam perjalanan hidupnya di dunia politik dan aktivisme, yakni melantik Prabowo sebagai Presiden RI.

"Beliau adalah pimpinan kita, sosok yang selalu saya banggakan. Saya sebagai anak buahnya, justru yang melantik," pungkas Muzani.[]