PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry akan membangun Dermaga VII di Merak, Banten. Dermaga ini akan digunakan untuk melayani angkutan penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung.

Pembangunan Dermaga VII yang menghabiskan dana Rp250 miliar dari APBN itu ditarget akan selesai pada tahun 2017. Saat ini pelaksanaan pembangunan dermaga masih dalam tahap pelelangan kepada pihak ketiga yang mengerjakan proyek tersebut.

"Kami berharap secepatnya bisa ditenderkan dan bisa dikerjakan," kata Pelaksana Tugas Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Faik Fahmi di Merak, Jumat (18/11).

Faik menjelaskan, pembangunan Dermaga VII itu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung.

Saat ini, jumlah dermaga yang ada di Pelabuhan Merak tercatat enam dermaga sehingga perlu adanya penambahan satu dermaga lagi.

Kemungkinan tujuh dermaga itu dapat menampung ribuan kendaraan sehingga arus penyeberangan Merak-Bakauheni berjalan lancar tanpa antrean panjang. "Kami optimistis tujuh dermaga itu bisa mengatasi kemacetan dan kepadatan Pelabuhan Merak," kata Faik.

Direktur Usaha Penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry La Mane mengatakan, pembangunan Dermaga VII sebagai penunjang pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung.

“Jalan Tol Trans Sumatera akan dioperasikan sehingga akan terjadi lonjakan kendaraan yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Kami berharap pembangunan Dermaga VII dapat memperlancar akses lalu lintas,terutama angkutan hari raya," pungkas La Mane.