TNI Siap Bantu Cari Pelaku Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus

Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengutuk keras teror atau intimidasi berupa pengiriman kepala babi dan bangkai tikus kepada Tempo hingga wartawan jadi korban doksing dalam empat hari terakhir.
"Mengenai ancaman terhadap Tempo, justru menurut saya itu tidak benar dan saya sangat mengutuk keras terhadap aksi-aksi seperti itu," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Brigjen Kristomei Sianturi dalam agenda webinar yang diselenggarakan oleh Indonesia Strategic & Defence Studies (ISDS) bertajuk 'Tentang UU TNI: Kita Bertanya, TNI Menjawab', Selasa (25/3/2025).
Kristomei mengatakan, independensi dan kebebasan pers di negara demokrasi sangat perlu untuk dihormati karena merupakan alat kontrol kekuasaan.
"Ancaman atau intimidasi seperti itu saya rasa tidak tepat dan harus kita cari siapa pelakunya, dan saya harap memang pihak keamanan atau kepolisian dalam hal ini bisa mengungkap siapa sebenarnya yang mengirim itu sehingga kita tidak saling curiga terhadap satu sama lain," kata Kristomei.
Kristomei mengatakan, kalau dirasa perlu, Tempo bisa minta bantuan TN. Misalnya, kalau memang perlu Polri di-back up oleh TNI untuk mencari siapa sebenarnya yang bermain di belakang ini semua.
Saat ini, Bareskrim Polri sedang menyelidiki dugaan teror berturut-turut yang dialami Tempo.
"Bareslrom akan mengusut tuntas kasus yang juga telah dilaporkan tersebut," kata Kabareskrim Komjen Wahyu Widada dikutip Rabu (26/3/2025).
Tim Penyelidik Bareskrim masih mengumpulkan barang bukti serta memintai keterangan terhadap pihak-pihak yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Kami sedang bekerja ya. Ya, tentu (diusut tuntas), tim kita sedang di lapangan dan sedang awal penyidikan," kata Wahyu/
Pihak Tempo bersama dengan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) membawa persoalan serius tersebut ke Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan nantinya juga ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Hukum DPR RI. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved