Struktur Organisasi Danantara Harus Cermat

Menurut Hardjuno, keseriusan itu semakin diuji karena beberapa nama juga menjabat sebagai menteri di Kabinet Merah Putih.
Apalagi, kata Hardjuno, badan ini akan mengelola aset BUMN dengan nilai hingga Rp15.000 triliun atau 900 miliar Dolar AS.
"Modalnya dari APBN. Ingat, 70% APBN berasal dari pajak yang dipungut dari rakyat yang hidupnya sudah ngos-ngosan. Jadi enggak main-main," kata Hardjuno Wiwoho kepada wartawan, Selasa (25/2/2025).
Selain itu, Hardjuno mengingatkan agar audit BPI Danantara harus betul-betul konkret dan berlapis.
"Sebagai super holding, BPI Danantera sangat berbeda dengan Temasek atau Khazanah yang dibiayai dari profit BUMN yang dikumpulkan puluhan tahun," Hardjuno.
Menurut Hardjuno, keberadaan Danantara bisa menjadi game changer investasi dari BUMN. Selama ini, investasi yang dilakukan oleh BUMN belum optimal, di mana porsi investasi BUMN masih rendah.
Dengan adanya Danantara, kata Hardjuno, investasi dari BUMN dinilai dapat lebih banyak dan berkualitas serta berdampak kepada pertumbuhan ekonomi. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved