Rabu (19/3/2025) siang ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau rebound ke level 6.284 pada sesi I perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Indeks menguat pasca Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membantah rumor mundur dari kabinet Merah Putih.

“Saya tegaskan, saya ada disini, berdiri dan tidak mundur. Saya tegaskan, saya mengelola APBN dan bersama-sama dengan tim terus menjaga keuangan negara,” kata Menkeu Sri Mulyani, Selasa (18/3/2025) sore.

Menurut Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas, Reydi, langkah Menkeu Sri Mulyani berhasil menenangkan pasar atas kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi RI.

“Menanggapi respon Sri Mulyani mengenai klarifikasi beliau cukup mempengaruhi bursa saham pagi ini di sesi satu. IHSG Rebound +1 persen, walau sentimen bisa datang darimana saja ke bursa saham,” ungkap Reydi.

Reydi menyebut perdagangan sesi I ini telah menunjukkan adanya perbaikan kinerja dibandingkan perdagangan yang sempat mengalami suspensi atau penghentian perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, setelah anjlok 6%.

“Terlihat ada perbaikan kinerja dibanding penurunan kemarin IHSG yang sempat kena trading halt saat publik belum mendapatkan klarifikasi Menkeu," kata Reydi.

Jadi, kata Reydi, statement Menkeu Sri Mulyani membantu menenangkan kekhawatiran investor.

Reydi memprediksi penguatan IHSG masih akan terbatas, menjelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diprediksi akan tetap mempertahankan suku bunga di level 5,75%.

Menurut Reydi, penentuan arah suku bunga BI, masih akan volatile, terutama prediksi para ekonom bahwa suku bunga akan ditahan di 5,75% untuk mempertahankan stabilitas nilai tukar dan ketahanan pasar keuangan. 

"Jadi sepertinya ruang penguatan hari ini tidak besar karena volatilitas dari hasil rapat BI siang ini,” pungkas Reydi. []