Amazon bakal bersaing dengan Starlink milik Elon Musk. Kepastian ini setelah Amazon mengumumkan tanggal peluncuran 27 satelit miliknya yang diberi nama Proyek Kuiper. 

Amazon dalam pernyataan Rabu (2/4/2025), menyebutkan, misi "Kuiper Atlas 1" akan diluncurkan pada 9 April dari Stasiun Angkatan Ruang Angkasa Cape Canaveral, Florida.

Kemudian Roket Atlas 5, yang dikembangkan oleh Boeing dan Lockheed Martin melalui perusahaan patungan United Launch Alliance, akan membawa satelit-satelit tersebut ke luar angkasa. Ini merupakan bagian dari kesepakatan besar yang ditandatangani Amazon pada 2022.

Misi ini menandai dimulainya penyebaran penuh jaringan Kuiper, yang akan terdiri dari sekitar 3.000 satelit di orbit rendah Bumi. 

Ada pun tujuan proyek Amazin ini adalah menyediakan internet berkecepatan tinggi secara global dan bersaing dengan Starlink dari SpaceX.

“Kami telah melakukan banyak pengujian di darat untuk mempersiapkan misi ini. Namun, ada beberapa hal yang hanya bisa dipelajari saat satelit benar-benar terbang," kata Wakil Presiden Kuiper di Amazon, Rajeev Badyal, dikutip dari Reuters, Kamis (3/4/2025).

Menurut Rajeev, proyek ini akan menjadi pertama kalinya Amazon menerbangkan desain satelit final. "Pertama kalinya kami meluncurkan begitu banyak satelit sekaligus," kata Rajeev.

Amazon pertama kali mengumumkan Proyek Kuiper pada 2019 dan mengalokasikan investasi sebesar 10 miliar dolar AS. 

Proyek Kuper melibatkan tim insinyur yang sebelumnya bekerja di Starlink sebelum mereka diberhentikan oleh Musk pada tahun sebelumnya.

SpaceX telah meluncurkan sekitar 8.000 satelit Starlink dan memiliki lebih dari 5 juta pengguna di 125 negara. 

Starlink telah mengubah pasar komunikasi satelit global dan menarik perhatian militer serta badan intelijen yang ingin memanfaatkannya untuk komunikasi yang aman. []