Rumahnya Digeledah, Anggota DPD LaNyalla Ngaku Heran

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengaku tidak mengetahui apa kaitannya penggeledahan Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumahnya dengan perkara dugaan suap pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran (TA) 2019-2022.
Pernyataan LaNyalla itu terkait penggeledahan yang dilakukan Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di salah satu rumahnya di kawasan Mulyorejo, Surabaya, pada Senin (14/4/2025).
LaNyalla mengaku tidak kenal dengan salah satu tersangka dalam perkara dimaksud, yakni Kusnadi selaku mantan Ketua DPRD Jawa Timur.
"Saya juga tidak tahu, saya juga tidak pernah berhubungan dengan saudara Kusnadi. Apalagi saya juga tidak kenal sama nama-nama penerima hibah dari Kusnadi. Saya sendiri juga bukan penerima hibah atau pokmas," kata LaNyalla, Senin (14/4/2025).
"Karena itu, pada akhirnya di surat berita acara hasil penggeledahan ditulis dengan jelas, kalau tidak ditemukan barang/uang/dokumen yang terkait dengan penyidikan," kata LaNyalla.
Menurut LaNyalla, dalam penggeledahan itu, sebanyak lima orang penyidik KPK diterima penjaga rumahnya, M Eriyanto, dan disaksikan dua asisten rumah tangga.
LaNyalla menunggu penjelasan dari KPK mengapa rumahnya yang tidak ada kaitannya dengan perkara Kusnadi dijadikan objek penggeledahan.
LaNyalla berharap KPK menyampaikan ke publik, tidak ditemukan apa pun di rumahnya terkait objek perkara dengan tersangka Kusnadi. Sehingga tidak merugikan dirinya yang sudah ter-framing oleh berita penggeledahan tersebut.
LaNyalla mengaku sudah baca berita acara penggeledahan yang dikirimkan via WA oleh penjaga rumah.
"Jelas di situ ditulis 'dari hasil penggeledahan tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait perkara'. Jadi sudah selesai. Cuma yang jadi pertanyaan saya, kok bisa alamatnya rumah saya. Padahal saya tidak ada hubungan apapun dengan Kusnadi," kata LaNyalla.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, membenarkan kabar Tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Benar. Penyidik sedang melakukan kegiatan penggeledahan di Kota Surabaya, terkait dana hibah Pokmas Jatim," kata Tessa, Senin (14/4/2025).
Tessa mengaku belum bisa mendetailkan lebih lanjut tempat siapa yang digeledah dimaksud. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh redaksi, tempat yang digeledah tim penyidik adalah rumah Anggota DPD, LaNyalla Mattalitti.
"Untuk detail penjelasan lebih lanjut akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan selesai dilaksanakan," pungkas Tessa. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved