Kritikus Politik Rocky Gerung berkeyakinan megaproyek Ibu Kota Nusantara (IKN), di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mangkrak. Proyek ambisius Joko Widodo (Jokowi) itu tidak akan berlanjut.

Sebab, kata Rocky, proyek ini tidak didukung perencanaan yang matang. Hanya didasarkan pada keputusan politik tanpa kajian lingkungan yang memadai. 

Menurut Rocky, dalam situasi ekonomi yang sulit, penghematan anggaran harus menjadi prioritas. Jadi menghentikan proyek seperti IKN yang berpotensi mangkrak adalah langkah yang tepat. 

"Menghemat yang paling bagus itu adalah menghemat sesuatu yang mangkrak. Jadi IKN itu mangkrak, sudah selesai!" kata Rocky Gerung lewat kanal YouTube pribadinya, Jumat (7/2/2025).

Selain itu, Rocky juga menyoroti beberapa menteri terkait IKN sudah memberi sinyal bahwa proyek IKN mengalami kendala serius. 

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkap anggaran untuk IKN kini masih diblokir imbas efisiensi yang dilakukan Kementerian Keuangan.

Rocky mengatakan, Proyek IKN menjadi mangkrak karena ketidakpatuhan Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi terhadap syarat-syarat pembangunan yang seharusnya dipenuhi. 

"Mestinya ada desain yang sempurna, mestinya ada perencanaan yang dimatangkan melalui riset yang panjang, bukan hanya sekadar melalui kesepakatan politik yang lalu belakangan dimintakan analisis dampak lingkungan (amdal)-nya," kata Dosen Ilmu Filsafat itu.

Menurut Rocky, proyek IKN tidak memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pariwisata, maupun investasi asing. 

Sebaliknya, proyek ini justru menimbulkan kerusakan lingkungan dan keraguan investor terkait kepastian hukum dan keamanan. 

Rocky Gerung menyarankan agar anggaran untuk IKN dihentikan sepenuhnya dan dialihkan ke program-program yang lebih mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan ketahanan nasional, sesuai dengan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo.

"Jadi ini memang kelakuan rezim Jokowi yang hanya ingin memamerkan keunggulan dinastinya tuh," pungkas Rocky. []