Pengamat Politik, Andi Yusran, mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto menghadapi banyak warisan masalah dari era pemerintahan sebelumnya yakni Joko Widodo (Jokowi).

"Persoalan tersebut mulai dari utang negara yang terus membengkak, anomali tata kelola pemerintahan, hingga maraknya korupsi dan nepotisme, sederet persoalan besar ini menjadi tantangan berat bagi pemerintahan baru," kata Andi Yusran, Senin (10/2/2025).

Menurut Andi, dengan banyaknya permasalahan bangsa yang ditinggalkan Jokowi maka sangat wajar jika saat ini sebagian rakyat mendesak agar Presiden ke-7 RI itu diadili dan diseret ke penjara.

"Anggota DPR dan penegak hukum harus segera merespons tuntutan mengadili Jokowi sebagai wujud tanggung jawab kepada rakyat dan juga kepada Tuhan," kata Andi.

Andi mengatakan, Presiden Prabowo mulai menunjukkan langkah dan strateginya untuk keluar dari bayang-bayang Jokowi. Prabowo  berupaya keras membuktikan pemerintahannya mampu membawa perubahan nyata.

Menurut Andi, beberapa kebijakan yang diambil Presiden Prabowo, seperti penghentian proyek jalan tol baru, efisiensi anggaran, dan penundaan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), menjadi sinyal awal adanya perubahan arah kebijakan.

"Publik kini menunggu, apakah Prabowo benar-benar mampu melepaskan diri dari warisan politik Jokowi dan menata ulang pemerintahan dengan lebih transparan dan berpihak kepada rakyat," kata Andi.

Andi mengatakan, luka ketidakadilan yang dirasakan publik kepada Jokowi semasa berkuasa, kini  menggema menjadi gerakan tuntutan Jokowi diadili. []