Meta saat ini tengah menguji chip buatan mereka sendiri. Chip ini dirancang khusus untuk melatih model kecerdasan buatan (AI). 

Hal ini dilakukan Meta untuk menekan biaya infrastruktur sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap Nvidia. Jika pengujian berjalan sesuai rencana, chip ini diharapkan dapat digunakan secara luas untuk pelatihan AI pada tahun 2026. 

Mengutip Engadget, Selasa (18/3/2025), Meta telah memulai penerapan chip akselerator khusus dalam skala kecil. Chip ini dirancang khusus untuk tugas-tugas AI, dengan kelebihan hemat daya jika dibandingkan dengan GPU Nvidia yang lebih umum. 

Penggunaan chip ini merupakan bagian dari upaya Meta untuk mempercepat proses pengembangan AI mereka. Meta telah menyelesaikan fase tape-out pertama dalam pengembangan chip ini, yaitu tahap di mana desain chip telah dikirim untuk uji coba produksi. 

Chip ini menjadi bagian dari seri Meta Training and Inference Accelerator (MTIA), yang bertujuan untuk mendukung AI generatif, sistem rekomendasi, dan riset lanjutan.

Chip MTIA pertama kali digunakan pada tahun lalu untuk proses inferensi, yaitu prediksi yang terjadi di balik layar model AI. Sebagai pelanggan besar Nvidia, Meta mulai mengimplementasikan chip MTIA ini untuk sistem rekomendasi konten pada platform media sosial mereka, seperti Facebook dan Instagram.

Meta berharap chip ini tidak hanya terbatas pada sistem rekomendasi, tetapi juga dapat digunakan untuk mengembangkan produk AI generatif, termasuk chatbot Meta AI. 

Dengan chip buatan mereka, Meta ingin memperluas kapasitas pengolahan dan pengembangan teknologi AI lebih lanjut.

Ke depannya, Meta berencana untuk mengoptimalkan penggunaan chip ini dalam berbagai aspek AI, meningkatkan efisiensi dan mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga seperti Nvidia. 

Ini menjadi bagian dari strategi Meta untuk mengendalikan infrastruktur teknologi yang lebih mendalam dalam pengembangan AI. []