Lebaran: Momentum Pererat Persatuan & Jaga Keutuhan Bangsa

LEBARAN selalu menjadi momen yang dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Selain sebagai puncak dari ibadah puasa selama bulan Ramadan, Lebaran juga menjadi ajang untuk memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan.
Namun, bagi Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, momen Lebaran ini memiliki makna yang lebih dalam. yakni sebagai kesempatan untuk mempererat persatuan dan menjaga keutuhan bangsa melalui stabilitas keamanan.
Ramadan, dengan segala amalan dan ritualnya, bukan hanya menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas spiritualitas secara vertikal (hablumminallah) tetapi juga secara horizontal (hablumminannas). Selama sebulan penuh, umat Islam dilatih untuk berempati, saling tolong-menolong, dan peduli terhadap sesama.
Kegiatan berbagi dengan mereka yang membutuhkan melalui zakat fitrah, infaq, atau sekadar berbagi makanan sahur dan berbuka adalah bagian dari proses pembentukan karakter sosial yang lebih peka dan peduli. Itulah mengapa bulan Ramadan dapat dianggap sebagai latar belakang yang penting bagi terciptanya solidaritas sosial yang lebih kuat, yang selanjutnya menjadi modal besar bagi kita untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman bangsa Indonesia.
Idulfitri atau Lebaran adalah puncak dari perjalanan spiritual tersebut, momen di mana umat Islam merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa. Lebaran bukan hanya soal kembali ke fitrah, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial, saling memaafkan, dan memperkuat persatuan.
Tradisi mudik, yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia, memberikan kesempatan bagi keluarga-keluarga yang terpisah oleh jarak untuk berkumpul dan merayakan kebersamaan. Mudik menjadi simbol kebersamaan, di mana perbedaan agama, suku, maupun status sosial sementara terlupakan demi merayakan ikatan keluarga dan persatuan bangsa.
Pada 2025, diperkirakan lebih dari 146 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran, yang mencakup sekitar 52 persen dari total penduduk Indonesia. Mengingat besarnya angka pemudik tersebut, pengamanan dan kesiapan transportasi menjadi sangat krusial. Pemerintah sudah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan mudik tahun ini berjalan lancar dan aman.
Sebagai anggota Komisi I DPR RI yang bermitra dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan TNI, penulis mengapresiasi dengan berbagai upaya yang dilakukan untuk mendukung kelancaran mudik. Salah satu inisiatif penting yang dilakukan oleh Kemkomdigi adalah peluncuran "MudikPedia 2025", buku elektronik yang menyediakan panduan lengkap tentang jalur mudik, informasi tentang lalu lintas, dan berbagai fasilitas penting lainnya, seperti posko pengamanan dan tempat istirahat di sepanjang jalur mudik.
MudikPedia ini hadir untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik dengan lebih efisien dan aman. Melalui platform ini, para pemudik dapat mengakses informasi terkait kondisi lalu lintas terkini, rute alternatif, dan tempat perhentian yang diperlukan selama perjalanan.
Selain itu, TNI telah menyiapkan lebih dari 66 ribu personel untuk mendukung pengamanan selama periode mudik. Personel TNI ini akan disebar di berbagai titik vital, seperti bandara, stasiun, terminal, dan pos-pos pengamanan lainnya. TNI juga akan mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista), termasuk pesawat dan helikopter, untuk memastikan keamanan dan kelancaran arus mudik.
Semua ini adalah upaya besar untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, baik yang sedang dalam perjalanan maupun yang berada di lokasi tujuan mudik.
Lebaran tahun ini menjadi kesempatan yang sangat berharga untuk mempererat tali persatuan bangsa Indonesia, yang terdiri dari beragam suku, budaya, dan agama. Dalam semangat Lebaran, kita seharusnya mengedepankan kebersamaan dan saling mendukung dalam mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan lebih bersatu.
Penulis berharap mudik tahun ini berjalan dengan lancar, aman, dan penuh kebahagiaan bagi seluruh pemudik, sehingga keluarga dapat berkumpul dalam suasana penuh damai.
Penulis juga ingin menekankan bahwa momen Lebaran kali ini harus menjadi titik awal untuk lebih menumbuhkan semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat. Pemerintah, bersama dengan TNI, Polri, dan berbagai pihak terkait lainnya, harus terus menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama dalam perjalanan mudik yang melibatkan jutaan orang.
Semoga Lebaran kali ini bukan hanya membawa kebahagiaan bagi setiap individu, tetapi juga memperkuat ikatan sosial dan persatuan bangsa Indonesia. Mari kita jaga Lebaran ini sebagai momentum untuk memperkokoh persatuan, keamanan, dan stabilitas bangsa Indonesia.
*Penulis adalah Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Amanat Nasional
© Copyright 2025, All Rights Reserved