Kurs Euro Jatuh Usai Trump dan Zelensky Ribut

Mata uang Euro jatuh menyentuh level terendah dalam lebih dari dua minggu.
Jatuhnya Euro terjadi setelah pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan Presiden AS Donald Trump gagal mencapai kesepakatan. Bahkan Trump dan Zelensky ribut hingga berbuntut diusirnya Zelensky dari Gedung Putih.
Gagalnya kesepakatan Trump dan Zelensky menimbulkan kekhawatiran bahwa sulit untuk mencapai resolusi damai dalam konflik Ukraina-Rusia.
Reuters, Sabtu (1/2/2025), melaporkan, Euro terakhir tercatat turun 0,29% ke level 1,0367 Dolar AS, setelah sempat menyentuh 1,0359 Dolar AS, level terendah sejak 12 Februari.
Euro sempat menunjukkan tanda-tanda stabilisasi, setelah mengalami penurunan selama beberapa bulan, sebagian karena adanya harapan akan tercapainya kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Sebelumnya, Jumat (28/2/2025), Dolar AS sempat melemah setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi investor.Belanja konsumen juga turun secara tak terduga.
Ada pun bulan sebelumnya yakni Januari, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,3%, sesuai dengan perkiraan ekonom, setelah kenaikan serupa pada Desember.
Secara tahunan, inflasi mencapai 2,5%, turun dari 2,6% pada Desember.
Indeks Dolar naik 0,23% menjadi 107,61.
Harapan bahwa Federal Reserve akan memotong suku bunga setidaknya 25 basis poin (bps) pada pertemuan Juni meningkat setelah data inflasi terbaru.
Saat ini pasar memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 79,1%, naik dari hampir 70% pada sesi sebelumnya.
Ada pun Dolar Kanada melemah 0,14% terhadap Dolar AS menjadi 1,45. Lalu mata uang Peso Meksiko turun 0,3% ke level 20,557 per Dolar AS.
Produk Domestik Bruto (PDB) Kanada pada kuartal keempat tumbuh 2,6% secara tahunan, melampaui ekspektasi pertumbuhan 1,8%.
Kurs Dolar AS menguat terhadap Yen Jepang, naik 0,53% menjadi 150,59. Poundsterling melemah 0,23% menjadi 1,2568 Dolar AS. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved