Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Komisi Independen Pemilu (KIP) Aceh Tamiang, Rusli, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan penetapan perolehan suara dan penetapan kursi terpilih DPRK Aceh Tamiang. 

"Saat ini teman-teman penyelenggaraan pemilu di Desa dan Kecamatan sedang melakukan proses rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan," kata Rusli kepada wartawan, Minggu (18/2/2024).

Sebelumnya, beredar luas di masyarakat daftar partai politik (Parpol) peraih kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang, hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Informasi tersebut berseliweran di Media sosial (Medsos) seperti grup WhatsApp dan Facebook. Informasi itu menyebutkan bahwa data masih bersifat sementara dan hasil akhir (Real count) masih menunggu hasil rekapitulasi dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tamiang.

Ternyata, terdapat perbedaan suara maupun parpol yang duduk di DPRK Aceh Tamiang.

Menurut Rusli, berdasarkan PKPU Nomor 5 Tahun 2024, jadwal rekapilatulasi kecamatan dilakukan dari 15 Febuari sampai 2 Maret 2024. 

Namun KIP Aceh Tamiang sudah menjadwalkan untuk rekapitulasi tingkat Kecamatan dilaksanakan mulai tanggal 17-21 Febuari 2024 dan ditargetkan selesai. 

"Apabila tidak selesai maka akan diperpanjang sesuai dengan jadwal yang tertuang di PKPU," kata Rusli.

Dia mengatakan, KIP Aceh Tamiang menghormati pengawasan partisipasi masyarakat sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 l pasal 448 ayat 2 huruf d tentang partisipasi masyarakat. Namun tetap mengimbau masyarakat bersabar menunggu hasil perhitungan berjenjang yang dilakukan KIP setempat. 

"Kami mengajak kepada semua warga bersabar menunggu hasil perhitungan KIP Aceh Tamiang dan jangan mudah percaya dengan informasi yang beredar terkait penetapan perolehan suara dan kursi DPRK Aceh Tamiang" kata Rusli. 

Rusli menjelaskan, saat ini memasuki hari kedua perhitungan suara di tingkat kecamatan dan pihaknya meminta masyarakat untuk mengawal proses rekapitulasi suara di Kecamatan dan Kabupaten. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Mari sama-sama kita sukseskan Pemilu yang damai dan Adil," pungkas Rusli. []