Sejumlah wilayah di Kota Solo, Jawa Tengah, mengalami banjir yang cukup parah. Beberapa titik terdampak serius akibat curah hujan yang sangat tinggi sejak Kamis siang (3/4/2025).

Salah satu titik genangan paling parah adalah jalan lintas bawah Joglo. Di sekitar area tersebut ketinggian air mencapai hampir setinggi pinggang orang dewasa.

Walikota Surakarta, Respati Ardi, langsung mengumumkan bahwa jalan lintas bawah Joglo ditutup untuk sementara waktu demi keselamatan pengguna jalan. 

"Penutupan underpass ini merupakan langkah yang diambil untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Respati, dikutip Jumat (4/4/2025).

Respati menjelaskan, tim dari Pemadam Kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta petugas kelurahan telah dikerahkan untuk membersihkan lumpur dan puing-puing yang terbawa banjir. 

Pihak berwenang berharap jalan tersebut dapat kembali dibuka untuk lalu lintas. Untuk membantu warga yang terdampak, pemerintah kota telah menyediakan tempat pengungsian dan bantuan logistik. 

Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga sudah disiagakan untuk bekerja sama dan memberikan bantuan kepada warga.

"Bagi yang membutuhkan tempat tinggal sementara, kami telah menyiapkan fasilitas yang memadai, termasuk makanan dan alas tidur," ujar Walikota Solo tersebut.

Camat Banjarsari, Beni Supartono menambahkan, banjir juga melanda beberapa wilayah lain di kecamatan tersebut, termasuk Kelurahan Kadipiro, Nusukan, dan daerah di sekitar kampus Universitas Slamet Riyadi (Unisri). 

"Kami terpaksa mengalihkan aliran air ke jalan lintas bawah Joglo karena tidak ada pilihan lain yang memungkinkan. Kondisi di wilayah selatan juga tidak memungkinkan untuk pengalihan air karena ketinggian air yang sama," demikian disampaikan Beni. 

Untuk mempercepat proses penyedotan air, lima pompa air telah dioperasikan. Empat di antaranya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan satu dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo. []