Harga Emas Global Bangkit 1,4 Persen

Harga emas global pada Jumat (25/4/2025) pagi WIB atau Kamis waktu New York Amerika Serikat (AS), harga emas menguat.
Harga emas di pasar spot New York angkot menguat 1,4% setelah sehari sebelumnya jatuh lebih dari 3%.
Saat ini secara umum pasar logam mulia tengah dicengkeram kegalauan akibat sentimen terkait perang dagang antara China-Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari Reuters, terjadi pergerakan harga sejumlah komoditas utama dari logam mulia global. Berikut rinciannya;
- Emas spot: naik 1,4% ke 3.333,90 Dolar AS per ons
- Emas berjangka AS: menguat 1,7% ke 3.348,60 Dolar AS per ons
- Perak spot: turun tipis 0,1% ke 33,51 Dolar AS per ons
- Platinum: melemah 0,1% menjadi 971,60 Dolar AS per ons
- Palladium: naik 0,4% ke 947,93 Dolar AS per ons
Sebelumnya, pada Selasa (22/4/2025) Waktu New York, harga emas batangan mencapai rekor tertinggi tembus ke harga 3.500,05 Dolar AS.
Lonjakan kenaikan ini terjadi karena kekhawatiran tentang ekonomi Amerika Serikat.Namun sehari kemudian harga emas merosot setelah Presiden AS Donald Trump melunak terhadap China dan terbuka untuk negosiasi terkait tarif.
Menurut Analis Ekonomi, China sangat marah terhadap kebijakan tarif AS. Sikap China berpengaruh terhadap pergerakan pasar yang membuat Dolar AS dan emas turun-naik.
"Kenaikan harga emas hingga 3.500 Dolar AS sedikit berlebihan dan perlu sedikit kemunduran untuk dicerna. Emas tampaknya akan diperdagangkan secara sideways untuk beberapa sesi berikutnya, tetapi kita berada dalam bull market naik sehingga penurunan yang signifikan pasti akan dibeli," kata Trader Logam Independen, Tai Wong. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved