BEI: Transaksi Harian BEI Rp9,4 Triliun, Melorot 28,46%

Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di Bursa Efek Indonesia dalam sepekan kemarin, selama periode 10-14 Maret 2025, tercatat hanya Rp9,4 triliun.
Nilai transaksi harian itu turun 28,46% dibandingkan sepekan sebelumnya yang mencapai Rp13,14 triliun.
Ada pun data perdagangan saham di BEI dalam sepekan, tercacat negatif.
Hal itu juga tercermin dari data rata-rata volume transaksi harian yang hanya 17,31 miliar saham atau melorot 12,93% dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni 19,88 miliar saham.
Kemudian rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI selama sepekan perdagangan tercatat mengalami penurunan menjadi 1,09 juta kali.
Padahal sepekan sebelumnya tercatat ada sebanyak 1,1 juta kali transaksi per hari.
Selanjutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 6.515 atau merosot hingga 1,82% dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya di level 6.636.
Kondisi itu berarti nilai kapitalisasi pasar (market cap) BEI hanya sebesar Rp11.235 triliun atau terperosok 1,88% dibandingkan ketika penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya (7/3/2025) yang mencapai Rp11.450 triliun.
Pada perdagangan Jumat (14/3/2025), investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp1,77 triliun.
BEI menerima dua pencatatan perdana saham dan satu sukuk dalam sepekan terakhir, yakni saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI). Sehingga sepanjang tahun ini sudah ada sepuluh emiten yang melakukan pencatatan perdana saham di Bursa.
Jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 23 emisi dari 16 emiten senilai Rp27,92 triliun sepanjang 2025.
Ada pun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat dan beredar mencapai 602 emisi, dengan nilai outstanding Rp483,20 triliun dan USD105,75 juta yang diterbitkan oleh 134 emiten.
Saat ini, total Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 192 seri sebesar Rp6.190,33 triliun dan USD502,1 juta.
Sementara itu, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di Bursa sebanyak 8 emisi senilai Rp2,41 triliun. []
© Copyright 2025, All Rights Reserved